Beranda ยป Pengurus Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah Kabupaten Purworejo Gelar Rapat, Bahas Reorganisasi

Pengurus Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah Kabupaten Purworejo Gelar Rapat, Bahas Reorganisasi

PURWOREJO, Pengurus Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (K3MA) Kabupaten Purworejo menggelar rapat dengan agenda pelaksanaan reorganisasi pengurus Purworejo masa bakti 2024-2028. Rapat yang diadakan di Aula Kantor Kemenag pada Senin (29/7) itu dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo Aziz Muslim.

Aziz dalam pengarahannya menyampaikan bahwa kepala madrasah sebagai pemimpin pembelajaran, berperan besar dalam mewujudkan salah satu tujuan akademik. “Kepemimpinan madrasah merupakan faktor yang sangat menentukan dan menjadi unsur penting tercapainya visi misi sasaran pendidikan secara integral. Yaitu melalui program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap,” ungkapnya.

Menurut Aziz, Kepala madrasah wajib membuat sebuah rancangan perencanaan pembelajaran yang tepat. Selain itu juga penataan kelembagaan juga harus terus dilakukan. Dijelaskan, madrasah tidak dapat bermartabat jika belum ditata dengan baik. Kepala madrasah dituntut untuk dapat mengelola mutu pendidikan yang menjadi salah satu faktor pembeda. Mereka juga sangat menentukan partisipasi kepercayaan masyarakat terhadap madrasah.

Dalam acara tersebut, staf Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Akhmad Khasani memimpin jalannya reorganisasi K3MA. Keputusan diambil secara aklamasi sehingga reorganisasi berjalan lancar dengan keputusan bersama.

Adapun susunan pengurus baru dengan masa bakti 2024-2028, ketua H. Ahmad Zaeni Riyadi Budi Yuwono, sekretaris H. Sahlan, dan bendahara Abdul Ghofir Muslim.

Kepala kantor kemenag, H. Aziz Muslim.

Aziz berharap, kepengurusan baru diharapkan mampu menjabarkan program-program yang akan dijalankan dengan baik dan penuh tanggungjawab. “Pada akhirnya kepala madrasah mampu berperan sebagai pemimpin di madrasah. Selain itu bertanggungjawab serta memimpin proses pendidikan di madrasahnya,” tutur Aziz.

Disamping reorganisasi, kegiatan tersebut juga diisi dengan pembekalan yang disampaikan Pengawas Pendamping Madrasah Aliyah (MA) Kabupaten Purworejo Ayub Heri Santoso. Ayub mengharapkan kreatifitas dari seorang pimpinan madrasah yang harus mampu membangkitkan semangat dan inovasi-inovasi bagi para guru.

Menurut Ayub, pemerintah memberikan keleluasaan kepada kepala madrasah untuk mengatur dan melaksanakan berbagai kebijakan melalui manajemen berbasis planning, organizing, actualing, monitoring, dan evaluating (POAME)

Selain itu pengawas pendamping Madrasah Aliyah (MA) Turi, juga memberikan pembekalan dengan menekankan manajemen berbasis madrasah POAME yang diartikan sebagai model pengelolaan dengan memberikan otonomi (kewenangan dan tanggung jawab) lebih besar. Juga membawa keleluasaan kepada madrasah.

“Waktu yang cukup banyak dimiliki kepala madrasah seharusnya mampu memberikan arahan serta membina guru-gurunya untuk melakukan aktivitas dengan berbagai kemampuannya masing-masing,” pungkasnya. (Dia)

Loading