PURWOREJO, Sebanyak 5.596 rumah yang tersebar di Kecamatan Kutoarjo, Butuh, Grabag, Kemiri, dan Pituruh telah tersambung instalasi air bersih dari PDAM Tirta Perwitasari secara gratis dari Program Inpres Percepatan Air Minum.
Menandai beroperasinya sambungan rumah tersebut PDAM Tirta Perwitasari menggelar launching pelayanan air tersebut yang secara simbolis dilakukan oleh Bupati Yuli Hastuti didampingi Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo di Desa Grabag, Senin (23/6/2025).
Hadir pula Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jateng, Kuswara, PPK Air Minum Satker Wilayah II Jateng, Ika Woro Susanti, dan Ketua Komisi 3 DPRD Purworejo, Tursiyati.
Bupati Yuli Hastuti dalam sambutannya mengharapkan agar layanan air minum terus diperluas, dengan mengoptimalkan potensi yang ada untuk mencukupi kebutuhan air bersih dan sehat bagi warga di seluruh kecamatan di Kabupaten Purworejo.
“Program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan air bersih yang layak bagi seluruh masyarakat. Dengan adanya layanan ini, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih dapat terpenuhi, kualitas hidup meningkat, dan perekonomian dapat tumbuh lebih baik,” ungkapnya.
Bupati juga meminta kepada BPPW dan PUPR agar di tahun 2026 Kabupaten Purworejo kembali menerima Program Inpres Percepatan Air Minum. Hal itu untuk memperluas jaringan perpipaan dari Jaringan Distribusi Utama (JDU) ke arah wilayah Kecamatan Ngombol dan Kecamatan Purwodadi. Menurut Bupati masih terdapat sisa produksi air baku dari Jembangan Wadas Lintang untuk mencukupi kedua wilayah tersebut.
“PDAM Tirta Perwitasari saat ini wilayah pelayanan sudah mencapai 12 kecamatan dari 16 kecamatan. Diharapkan dengan adanya program-program Inpres selanjutnya, khususnya di tahun 2026 dapat mengakomodir empat kecamatan yang belum terlayani air bersih, sehingga dapat mengurangi kantong-kantong kemiskinan dan menurunkan angka stunting,” tandasnya.
Kepala BPPW Jawa Tengah, Kuswara mengutarakan, di Jawa Tengah ada sejumlah kabupaten dan kota yang memperoleh Program Inpres, satu diantaranya Purworejo. Dalam program ini Purworejo menjadi daerah yang paling banyak menerima manfaat dalam program itu.
“Warga harus bersyukur, di Jawa Tengah masih banyak yang tidak dapat. Purworejo bisa dapat dan sambungan rumah dipasang secara gratis dalam program ini,” tutur Kuswara.
Di sisi lain, Direktur PDAM Tirta Perwitasari, Hermawan Wahyu Utomo 2026 berharap program berlanjut karena idlenya masih ada yang sudah by name by address. “Kuotanya masih ada yang sudah by name by address,” ucap Hermawan.
Pihaknya bersyukur mendapatkan support dari Pemkab Purworejo. Dijelaskan pula bahwa dipilihnya Desa Grabag sebagai lokasi launching. “Karena lokasinya berada di tengah tengah untuk pelayanan PDAM yakni Grabag bagian selatan dan timur, termasuk Ngombol,” imbuhnya.
Sebelumnya, ada tiga pilihan, termasuk kantor Grabag. Dua lainnya yakni Kantor Desa Sruwoh yang dinilai terlalu kecil dan Kantor Camat Grabag namun terlalu besar sert fasilitas jaringan belum terpasang. “Tapi kalau yang di rumah Pak Kelik memang paling ideal. Harapannya supaya masyarakat menikmati pelayanan subsidi,” ujar Hermawan.
Ia menandaskan bahwa PDAM hadir untuk melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat, termasuk pemeliharaannya dan pelayanan pengaduan masyarakat. (Dia)