PURWOREJO, Ketua KONI Purworejo Tahun 2021-2025, Sumaryanto, sebenarnya mempunyai peluang besar untuk kembali terpilih pada periode selanjutnya. Namun sayangnya, Sumaryanto tidak bersedia dicalonkan kembali menjadi ketua.
Kepada Purworejo News, Sumaryanto mengungkapkan alasannya enggan dipilih kembali pada tahapan masa penjaringan ketua dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Purworejo yang tengah berlangsung.
“Pertama karena faktor usia. Saya sudah 65 tahun dan tidak seperti sebelumnya. Selain itu juga saya ingin memberikan kesempatan kepada yang lebih muda, karena saya yakin masih banyak yang sudah berpengalaman. Intinya itu supaya tidak membias ke masalah lain,” ungkap Maryanto saat ditemui di Kantor KONI, Selasa (1/7/2025).
Ia menegaskan, tidak ada desakan dari satu cabor pun yang meminta agar dirinya tidak mencalonkan kembali. “Sampai sekarang dukungan masih sangat tinggi dan tidak ada masalah atau pertentangan dari cabor manapun, karena kami sudah seperti satu keluarga,” ujar atlet catur andalan Purworejo ini.

Dijelaskannya bahwa dari awal terpilih menjadi ketua empat tahun lalu, ia hanya ingin satu periode saja. Bahkan saat itu Maryanto membuat pernyataan, jika ada tujuh dari 25 cabor memintanya untuk mundur (dari jabatan ketua), ia akan berbesar hati lengser.
Maryanto pun menuturkan suka dukanya selama menjabat sebagai ketua KONI Purworejo yang menurutnya sepi diminati. Kondisi ini, ungkapnya, berbeda jauh dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. “Calon ketua kalau di Purworejo ini paling hanya ada satu atau dua. Berbeda dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah yang banyak peminatnya,” tuturnya.
Maryanto mengungkapkan, menjadi Ketua KONI harus betul-betul siap secara fisik, materi, dan juga mental. Ia menceitakan, saat gelaran Porprov tahun 2022, anggaran belum cair. Akhirnya empat pengurus KONI melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang.
Yakni dengan menggadaikan sertifikat tanah, mobil, dan mengambil uang tabungan pribadi. “Kalau tidak berani mengambil risiko seperti itu, Purworejo tidak bakal ikut Porprov,” ungkap Maryanto. Demikian pula saat event Dulongmas, para pengurus kembali harus melakukan hal serupa.
Hal itu, kata Maryanto, merupakan tanggung jawab sebagai pengurus untuk menjaga nama baik Purworejo serta menjaga para atlet agar selalu dapat berprestasi.
Meski begitu, ia mengucapkan terima kasih kepada bupati dan DPRD yang telah mendukungnya selama menjabat sebagai Ketua KONI sehingga dapat menjalankan tugas dengan nyaman.
Maryanto berharap pada Musorkab yang akan datang semua cabor dapat aktif. Hal itu sebagai syarat terpenuhinya dukungan rekomendasi tertulis sebagai Ketua KONI yang didukung oleh minimal 20% anggota serta tujuh dari 25 cabor.
“Saya berharap nantinya Musorkab berjalan lancar dan sukses, bisa memilih Ketua Umum KONI yang memiliki kompetisi dan dedikasi, serta loyatlitas terhadap olah raga prestasi di Kabupaten Purworejo,” pungkas Maryanto. (Dia)