PURWOREJO, Selama 10 tahun atau satu dasawarsa berdiri, SMK Kesehatan Purworejo telah meluluskan ribuan alumni. Tahun ini sebanyak 134 siswa yang lulus dari sekolah yang beralamat di Jalan Mayjen Sarbini Gang Kemuning tersebut. Ke-134 siswa itu berasal dari Program Keperawatan 76 siswa dan Farmasi 58 siswa. Acara wisuda kelulusan diadakan di Auditorium Kasman Singadimedja Universitas Muhammadiyah Purworejo pada Rabu (22/5).
Selain mewisuda 134 lulusan, sekolah juga memberikan penghargaan untuk siswa dengan nilai ujian sekolah terbaik. Yakni Erry Rahma (Asisten Keperawatan dan Daycare) dengan total nilai1330 atau rata-rata 88,5, dan Mifta Dwi Farhana (Farmasi Klinis dan Komunitas) total nilai 1317 atau rata-rata 87,8.
Tak hanya diwisuda, mereka juga melakukan Sumpah Profesi Asisten Tenaga Keperawatan. Kepala SMK Kesehatan Nuryadin membacakan isi sumpah profesi diikuti wisudawan. Acara wisuda dimeriahkan dengan berbagai hiburan. salah satunya penampilan band sekolah beranggotakan siswi kelas X Program Keperawatan yang membawakan dua buah lagu.
Nuryadin, saat memberikan sambutan menyampaikan rasa bangga dapat menjadi bagian penting dalam terselenggaranya kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Bina Tani Bagelen.
Dirinya pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua siswa yang telah berupaya sekuat tenaga agar putra putrinya dapat lulus sekolah. Serta mempercayakan pendidikan putra putrinya di SMK Kesehatan.
Nuryadin juga mengapresiasi kerja keras para guru yang telah mendidik siswa dan berupaya mencapai kemajuan sekolah. Kepada para siswa Nuryadin pun menitipkan pesan. “Kepada anak-anakku agar selalu menjaga nama baik diri sendiri, almamater, dan keluarga dengan berperilaku sert berprestasi yang baik di lingkungan maupun tempat kerja nantinya,” pesannya.
Di sisi lain, Pengawas SMK yang hadir, Ahmad Hamdani menyampaikan bahwa SMK Kesehatan merupakan satu-satunya sekolah kesehatan yang menyandang gelar SMK Pusat Keunggulan (PK). Dirinya pun mengapresiasi Nuryadin yang dinilai berhasil meluluskan siswa yang berkualitas. “Kepala sekolah jangan diganti dulu,” ujarnya.
Selain pengawas SMK, wisuda juga dihadiri orang tua siswa kelas 12, pengurus Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Purworejo, direktur RS negeri dan swasta, kepala puskesmas, dan pengurus Yayasan Bina Tani Bagelen. (Dia)
