PURWOREJO, Sekolah Perempuan Cerdas Masa Kini (Serat Kartini) Purworejo mengadakan edukasi kesehatan gigi. Kegiatan yang diadakan oleh organisasi dengan slogan Memayu Hayuning Bawono ini merupakan bagian dari program Sekolah Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) yang rutin diadakan tiga bulan sekali.
Selain pengurus Serat Kartini, kegiatan yang diadakan di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPPAPMD) Minggu (7/12/2025) ini juga diikuti perwakilan organisasi wanita lainnya.
“Ada 47 peserta dari sembilan organisasi perempuan di Purworejo yang hadir pada acara ini. Selain Serat Kartini, peserta berasal dari TP PKK Kabupaten, GOW, PUSPA, Kerta PWRI, HWK, KPPI, Aisyiyah, dan Fatayat,” ungkap Ketua Serat Kartini, Titik Mintarsih.
Terkait kegiatan tersebut, ia menjelaskan, masih banyak masyarakat terutama perempuan, yang meremehkan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. “Padahal keduanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan,” imbuhnya.
Untuk itu, Serat Kartini menggandeng dokter spesialis gigi, Drg. Gilang Haryo Kusumo untuk memberikan edukasi pentingnya menjaga kesehatan gigi dan gusi kepada para peserta.
Dalam paparannya, Drg. Gilang menilai kegiatan semacam ini sangat penting. Ia berpendapat, masih banyak ibu-ibu yang belum memahami cara menjaga kesehatan gigi keluarga, terutama anak-anak.
“Banyak ibu belum tahu cara merawat gigi anak di rumah, termasuk menangani gigi yang bengkak atau gigi tanggal. Padahal anak masih memiliki masa tumbuh panjang sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intens,” jelasnya.
Dokter spesialis gigi di Puskesmas Kecamatan Grabag ini juga menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap kesehatan gigi ibu hamil. Hal tersebut karena tidak semua obat dapat dikonsumsi selama kehamilan.
“Bagi ibu hamil, tindakan perawatan gigi menjadi terbatas. Untuk itu, sangat penting melakukan pemeriksaan gigi terlebih dahulu bagi teman-teman yang merencanakan kehamilan,” ucapnya.
Tak hanya itu, di akhir pertemuan dr. Gilang juga membagikan berbagai tips, mulai dari teknik menyikat gigi agar gusi tidak turun, alasan gigi bengkak tidak boleh dicabut, pilihan gigi palsu yang aman, hingga penanganan gigi goyang.
Termasuk cara menangani sakit gigi di kondisi darurat. Yakni dengan cara kumur air garam atau air rebusan sirih sebagai pertolongan awal. (Dia)
