BANYUURIP, Gateball merupakan olah raga yang relatif baru dan belum banyak dikenal masyarakat, termasuk oleh para pelajar di Kabupaten Purworejo. Meski begitu pada gelaran Porprov Jateng beberapa waktu lalu, atlet gateball Purworejo berhasil menyabet dua medali emas.
Upaya mensosialisasikan gateball, yang merupakan olahraga modifikasi permainan kriket dengan menggunakan palu untuk memukul bola itu pun dilakukan. Salah satunya ke SMPN 26 beberapa waktu lalu.
Sejumlah atlet dan pengurus Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Kabupaten Purworejo mengenalkan olah raga tersebut kepada para siswa kelas VII di lapangan sekolah beberapa waktu lalu. Berbagai macam perlengkapan bermain gateball serta teknik permainan pun dikenalkan kepada para siswa.
Selain itu mereka juga melihat secara langsung permainan gateball yang dimainkan oleh para atlet dengan panduan salah satu pengurus Pergatsi. Para siswa juga diajari cara bermain olah raga yang berasal dari Jepang itu. Mereka tampak antusias dengan olah raga yang relatif baru tersebut.
Kepala SMPN 26, Dr. Nikmaturahmah kepada Purworejo News menjelaskan, sosialisasi olah raga gate ball merupakan upaya yang dilakukan oleh pihak Pergatsi Kabupaten Purworejo dengan sekolah.
“Terlebih kami memiliki kedekatan geografis dengan Ketua Pergatsi Kabupaten Purworejo, Bapak Suranto, Kepala Dinas PUPR yang kantornya kebetulan bersebelahan dengan sekolah ini,” ungkap Nikma.
Hal yang paling penting, menurutnya, yakni supaya siswa dapat mengenal dan mengetahui cabor gateball yang telah membawa dua medali emas di ajang Porprov. “Setelah mengenal diharapkan ada siswa dapat mendalami gateball, syukur-syukur bisa menjadikannya sebagai prestasi,” imbuh Nikma.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Pergatsi Purworejo, Suranto. Saat dihubungi, Suranto mengatakan, sosialisasi yang dilakukan di SMPN 26 merupakan salah satu upaya kaderisasi atlet. Selain itu juga agar olah raga ini dapat lebih berkembang lagi.
Menurutnya, untuk menjadi atlet gateball yang mumpuni dibutuhkan waktu setidaknya tiga tahun. “Itulah sebabnya sosialisasi di SMP-SMP termasuk SMPN 26 sangat tepat agar mereka nantinya bisa berprestasi di waktu berikutnya,” tandas Suranto. (Dia)