Beranda ยป Pertama Ikut Lomba, 3 Siswi SMP Mutiara Bangsa Purworejo Jadi Juara, Melaju ke Provinsi

Pertama Ikut Lomba, 3 Siswi SMP Mutiara Bangsa Purworejo Jadi Juara, Melaju ke Provinsi

PURWOREJO, Prestasi membanggakan ditorehkan okeh tiga siswi SMP Mutiara Bangsa (MB). Meski masuk kategori sekolah yang belum lama berdiri, dalam Lomba Story Telling dan Speech Contest tingkat kabupaten, sekolah swasta ini berhasil mengungguli SMP negeri yang telah lama eksis dan berprestasi. Juga menjadi Juara I pada pidato Bahasa Jawa. Ketiga siswi berprestasi tersebut berikutnya akan mewakili Kabupaten Purworejo pada lomba serupa tingkat provinsi.

Ditemui di ruangannya, kepala SMP MB Prihanto (Anto) menjelaskan, kedua lomba yakni Story Telling dan Speech Contest diadakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris bekerja sama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Purworejo.

“Story Telling dan Speech Contest tingkat SMP ini diikuti 46 SMP/ MTS negeri dan swasta se- Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan pada Selasa (24/9) di Perpustakaan Daerah,” jelas Anto, Jumat (27/9).

Menjadi kebanggaan baginya, saat kedua siswi yang baru pertama kali mengikuti lomba berhasil menjadi juara, mengungguli SMP negeri yang telah eksis. Kedua siswi kelas 8 tersebut yakni Charlize Evangeline Tan, Juara I Lomba Story Telling dan Alexis Fiona Candra Juara I Speech Contest. Sedangkan juara 1 lomba sesorah atau pidato dalam Bahasa Jawa, diraih oleh Rakeisya Putri Sandi.

Kepala SMP Mutiara Bangsa bersama pengurus yayasan

Menurut Anto, pencapaian gemilang ini merupakan kebanggaan. Ketiganya menunjukkan keahlian yang luar biasa dalam kompetisi ini, sehingga bisa juara satu. Disebutkan, prestasi mereka ini mencerminkan standar keunggulan akademis di SMP Mutiara Bangsa.

“Ini adalah prestasi gemilang dalam Lomba Pidato Bahasa Inggris, tidak hanya mengukir nama SMP Mutiara Bangsa, tetapi juga menunjukkan bahwa siswa-siswa sekolah ini memiliki kemampuan luar biasa,” ucapnya bangga.

Anto menjelaskan sebelum mengikuti lomba, kedua siswi mendapat tantangan dari pembimbing. “Untuk yang Speech Contest mereka wajib membuat skripnya dulu, sehingga ketika lomba kalau ada yang lupa mereka bisa memahami apa yang disampaikan,” jelasnya. Demikian pula untuk yang Story Telling. Siswi memilih sendiri temanya agar merasa nyaman dengan pilihannya.

Saat ditemui di sekolahnya, Charlize Evangeline Tan, juara I Story Telling menjelaskan, sebelum lomba ia mengaku hanya punya waktu latihan satu minggu, yakni dua hari untuk untuk membuat skrip dan lima hari untuk latihan. Ia mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara I mengalahkan 44 peserta.

“Lomba ini baru pertama kali saya ikuti, tema yang lombakan tentang cerita rakyat. Dengan nomor urut 31, saya tidak menyangka bisa mengalahkan 44 peserta. Harapan saya di tingkat provinsi bisa juara 1 lagi,” ucapnya.

Alexis Fiona Candra, juara I Speech Contest juga mengaku juga tidak menyangka bisa mengalahkan 36 peserta. Di lomba ini Alexis menyebutkan, ia berpidato dalam Bahasa Inggris dengan tema sosial media. “Saya tidak menyangka bisa juara, padahal yang lain pesertanya banyak yang bagus. Semoga di tingkat provinsi bisa juara,” ujarnya.

Adapun juara lomba sesorah, Rakeisya Putri Sandi (Keisya) mengaku, sebelum lomba berlatih selama satu bulan dengan pelatih guru sendiri. Untuk tema yang di lombakan yaitu Rukun lan Hormat Sak Jeroning Pasrawungan.

Senada dengan kedua temannya, Keisya juga tidak menyangka bisa menang dan mengalahkan 31 peserta. “Padahal saya maju dapat nomor urut terakhir,” ucapnya. (Dia)

.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *