PURWOREJO, Perayaan HUT RI identik dengan keceriaan dan kemeriahan selama acara berlangsung. Selain sebagai ajang kekompakan antar tim, juga tak jarang dijadikan sebagai ajang menjalin kekeluargaan dan keakraban. Seperti di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo. Pada perayaan HUT RI Kamis (17/8), Direktur dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT, M.Kes rela lepas kemeja saat mengikuti acara Capacity Building.
Hal itu dilakukan dr Tolkha saat menjadi salah satu peserta permainan “Panjang-Panjangan”. Demi kelompoknya bisa paling panjang dari lainnya, dr Tolkha pun mencopot kemeja yang dikenakannya untuk dibentangkan. Ada juga peserta yang mencopot ikat pinggang dan tali sepatu.
Meski sudah berusaha maksimal, tim dr Tolkha rupanya masih kalah dengan kelompok lainnya. Namun hal tersebut tidak mengurangi kegembiraan semua peserta yang ikut dalam acara yang diadakan di halaman paviliun RS tersebut.
Semua jajaran pejabat struktural dan fungsional, termasuk medis, paramedis maupun non paramedis serta karyawan Koperasi Waras mengikuti lomba yang diadakan setelah upacara bendera itu.
Selain Panjang-Panjangan, ada juga permainan Injak Karpet dan Transfer Bola. Masing-masing permainan terdiri atas 10 orang. Hadiah lomba pun cukup menggiurkan, yakni berupa fresh money. Setiap kategori lomba berhadiah masing-masing Rp 1 juta, Rp 750.000, dan Rp 500.000 untuk Juara 1, 2, dan 3.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan, dr Nunik Sulistyaning kepada Purworejo News mengatakan, kegiatan capacity building dilakukan untuk mensinergikan kemampuan, ketrampilan, sikap, dan perilaku yang diikuti oleh para pegawai.
“Kekompakan dan kerjasama tim dalam kegiatan capacity building yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan kerjasama dalam tim. Selain itu juga untuk memperbaiki komunikasi dalam tim dan meningkatkan motivasi kerja serta prestasi,” jelas dr Nunik pada Jumat (18/8).
Menurutnya, para pegawai berharap kegiatan seperti ini bisa berlangsung setiap tahun. Hal tersebut adalah untuk meningkatkan etos kerja serta menggali potensi dan kreativitas. Juga tak kalah penting sebagai ajang hiburan dan silahturahmi.
“Sedangkan bagi management rumah sakit hal ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan problem solving dan strategi membangun tim kerja yang solid,” pungkasnya. (Dia)