PURWOREJO, Di balik suksesnya gelaran Wedding Expo di Purworejo, Jumat hingga Minggu (4-6/7/2025) di Ganeca Convention Hall, ada peran Toko Emas Garuda Kutoarjo yang menjadi sponsor utama. Rencana semula hanya sosialisasi atau mengenalkan keberadaan Toko Emas Kutoarjo kepada masyakarat di kota Purworejo, malah berbuah ramainya pembelian di stand booth Toko Emas Garuda pada event tersebut.
Diketahui, sebagai kompensasi menjadi sponsor utama, Toko Emas Garuda Kutoarjo mendapatkan satu stand booth khusus serta dukungan penuh di sosial media. Selain itu, semua perhiasan yang dikenakan para model saat fashion show, mulai cincin, gelang, anting, dan kalung disediakan oleh Toko Emas Garuda Kutoarjo.
“Sebenarnya kami cuma ingin memperkenalkan Toko Emas Garuda Kutoarjo kepada masyakarat Purworejo. Tapi ternyata di sini banyak masyarakat yang tertarik dan beli emas, terutama malam Minggu waktu expo,” tutur pemilik Toko Emas Garuda Kutoarjo, Ardiyanti atau yang akrab disapa Cik Sen Sen kepada Purworejo News, Senin (7/7/2025).
Produk yang banyak dibeli pengunjung expo, lanjutnya, berupa wedding ring, gelang, anting, juga emas Antam dengan bobot mulai 0,5 sampai 10 gram. Adapun harga emas yang dijual berkisar Rp1,5 juta/gram dengan kualitas 17 karat atau emas tua. “Khusus di pameran, semua adalah produk baru. Kami menjual emas tua sebagai ciri khas Toko Emas Garuda,” tutur Cik Sen Sen.

Didampingi putra ketiga yang dipercaya mengelola bisnisnya yakni Felix Arnaldo, Cik Sen Sen menegaskan bahwa tujuan utama menjadi sponsor utama Wedding Expo bukanlah penjualan.
“Dari segi exposure, antusias masyakarat Purworejo sudah oke. Sebenarnya dengan banyak audiensnya saja kami sudah senang, karena sebenarnya kita pingin memperkenalkan saja,” ucap Felix.
Senada dengan mamanya, Felix juga menyampaikan keinginan masyakarat agar Toko Emas Garuda buka cabang di Purworejo. Menurut penuturan Cik Sen Sen, banyak pengunjung yang tertarik dengan model emas Toko Emas Garuda yang dinilai fancy dan trendi.
Meski begitu Cik Sen Sen mengaku saat ini masih fokus di Kutoarjo dan belum berfikir membuka cabang di Purworejo. Hal itu menurutnya, karena persiapannya harus matang. Selama ini pihaknya pun selalu berusaha menjaga kualitas produk serta jujur kepada pembeli.
Baik Cik Sen Sen maupun Felix berharap pada pelaksanaan Wedding Expo berikutnya kolaborasi dengan UMKM bisa lebih bisa terkoneksi, bukan cuma masalah bisnis. Hal itu agar lebih banyak lagi pihak yang terkoneksi.
Kepada panitia, keduanya berharap agar lebih konsisten dan berkolaborasi dengan vendor yang lebih besar dan banyak. “Sehingga pengunjung bisa link up lebih banyak. Bukan cuma masalah bisnis, melainkan koneksitas dengan pengunjung dan juga UMKM. Kita tidak hanya cari pembeli tapi juga cari kenalan dan koneksi,” pungkas Cik Sen Sen. (Dia)