PURWOREJO, Dalam rangka percepatan pencapaian akses air minum sesuai target RPJMN, selain kegiatan pembangunan SPAM lanjutan melalui multi years contract (MYC), pemerintah rencananya akan melakukan program percepatan penyediaan air minum perkotaan pada TA 2024.
Melalui program percepatan tersebut diharapkan ada 10 juta sambungan rumah tangga yang berarti setiap PDAM se-Indonesia minimal menyalurkan 1.000 sambungan. Meski demikian tidak semua PDAM siap untuk melakukan hal tersebut mengingat harus terpenuhinya syarat utama . Yakn harus ada idle capacity atau ada air yang siap didistribusikan kepada masyarakat.
Purworejo boleh berbangga karena menjadi satu-satunya PDAM di Jawa Tengah yang telah siap melakukan program percepatan tersebut. Direktur PDAM Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo menyatakan bahwa di Purworejo sedang dilakukan pengerjaan instalasi sepanjang 8,3 km. Areanya meliputi Tamansari sampai Wareng di Kecamatan Butuh.
Program yang menelan anggaran senilai Rp 18,5 miliar itu rencananya akan selesai pada bulan September ini. Wilayah lain yang sudah ada yakni di Wadaslintang Kebumen melewati Jembangan ke arah Kecamatan Grabag.
“Dari 36 PDAM se-Jawa Tengah, Purworejo paling punya kans karena kriterianya masuk yakni adanya idle capacity dan juga terletak di lokasi PSN,” ucap Hermawan mantap. Saat ini yang menjadi prioritas yakni di Kecamatan Grabag dan Butuh. Hal tersebut disampaikan Hermawan saat ditemui Purworejo News di ruangannya pada Senin (4/9).
Dijelaskannya 1.000 sambungan rumah dilakukan di tahun pertama. Selanjutnya hingga empat tahun semuanya akan terpenuhi dari Pipa Jembangan. Dirinya optimistis program tersebut dapat berjalan sehingga nantinya seluruh warga Purworejo mendapatkan air bersih dari PDAM. (Dia)