PURWOREJO, Menjelang pilkada baik pemilihan gubernur maupun bupati, suasana politik di Kabupaten Purworejo sudah mulai menghangat. Kontestasi terutama bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati pun mulai marak dengan munculnya baliho berbagai ukuran dari masing-masing balon. Hal itu bila tidak diantisipasi dapat menimbulkan perpecahan antar warga pendukung.
Terkait dengan hal tersebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo Jarot Sarwosambodo memberikan sosialisasi kepada para wartawan. Puluhan wartawan yang tergabung dalam Pewarta Purworejo mengikuti sosialisasi yang dilakukan di Balai Wartawan pada Rabu (10/7).
Di hadapan peserta sosialisasi, Jarot yang sebelumnya juga pernah berprofesi sebagai wartawan menyampaikan peran penting media untuk mendinginkan suasana kontestasi. “Kontestasi ini untuk kegiatan pemilihan kepala daerah yang berlangsung sehari tapi berimbas lima tahun berikutnya,” ucap Jarot.
Ia pun menghimbau agar para wartawan kembali pada prinsip mengedepankan jurnalistik damai. Yakni menjadi agen untuk mendinginkan kontestasi pilkada agar berjalan dengan gembira bagi semua masyarakat. “Kita semua berharap untuk menjadikan pilkada yang menggembirakan,” lanjutnya.
Melalui pemberitaan yang dibuat oleh wartawan, Jarot berharap agar publik tetap adem ayem, sama seperti pilkada sebelumnya lalu meskipun ada dinamika. “Sekali lagi kami menghimbau dan percaya teman-teman dapat melakukan jurnalisme yang mengangkat suasana damai,” tegas Jarot.
Terkait dengan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit), Jarot menyebutkan, hingga Selasa sore data mencapai sekitar 90%. Dijelaskan, pihaknya akan mengoptimalkan batas waktu pelaksanaan coklit yang berlangsung hingga tanggal 24 Juli mendatang. KPU pun akan memaksimalkan area pemetaan yang belum dicoklit.
Di sis lain, Ketua Pewarta Daniel Rajahere mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan oleh KPU kepada para wartawan di Purworejo. Dirinya berpesan agar wartawan khususnya Pewarta Purworejo dapat menjalankan fungsinya sehingga tercipta suasana pilkada yang sejuk. Media pun dapat menjadi penyejuk suasana agar kontestasi pilkada dapat berlangsung kondusif. (Ita)