GRABAG, Kasus penyanyi yang dilecehkan oleh salah seorang penonton pada acara sunatan di Desa Roworejo Kecamatan Grabag yang berlangsung Senin (1/7) malam berakhir damai. Kasus tersebut sempat viral karena berlangsung saat live tiktok oleh pembawa acara di hajatan itu. Namun pihak kepolisian yang menangani kejadian tersebut menyatakan kedua pihak telah berdamai.
Saat dikonfirmasi Purworejo News, korban pelecehan yakni penyanyi Ester Oktaviani dari Sadewa Music menjelaskan kronologi kejadian. “Waktu kejadian (Senin malam, Red), saya dan satu penyanyi lain baru nyanyi posisi didatangi pelaku yang mabuk langsung mencium. Saya marah tapi tidak mukul,” ucapnya.
Setelah itu saat dirinya membawakan lagu kedua, seperti terlihat di video yang beredar, pelaku kembali melakukan hal yang sama. Pelaku bermaksud memberikan saweran kepada korban sambil mencium dari samping. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, korban pun marah dan langsung memukul pelaku dengan mic sebanyak dua kali.
Pelaku yang belakangan diketahui sebagai seorang kepala sekolah di Kecamatan Grabag itupun menyingkir. Tapi setelah itu pekaku malah menendang perut korban hingga terjatuh/terpental dari panggung. Korban pun ditolong oleh penonton, dan acarapun dihentikan.
Kapolsek Grabag AKP Dyah Ayu Ida Nursanti menuturkan, akibat kejadian tersebut korban mengalami memar pada lutut kaki kanan. Namun tak lama setelah kejadian tersebut pelaku berinisial S meminta maaf setelah dimediasi. Kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan setelah pelaku meminta maaf dan membuat kesepakatan. Mediasi melibatkan Kanit Reskrim Aiptu Nurkholis, Kanit Intelkam Aiptu Wiratno, KASPKT Aiptu Prihandono, dan Kepala Desa Roworejo Suparjo.
“Pihak pelaku dengan didampingi kepala Desa
Roworejo meminta maaf secara terbuka kepada pihak korban atas perbuatan yang sudah dilakukannya. pihak korban pun bersedia memaafkannya. Pelaku menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi perbuatannya baik kepada korban maupun penyanyi lainnya. Pelaku pun bersedia dituntut secara hukum bila mengulangi perbuatannya,” kata Kapolsek dalam laporannya.
Setelah sepakat melakukan musyawarah secara kekeluargaan maka pihak korban tidak melanjutkan perkara tersebut ke proses hukum. Kedua belah pihak pun menyatakan perkara tersebut telah selesai dan tidak akan saling menuntut. Kesepakatan penyelesaian secara kekeluargaan yang dilakukan oleh pihak pelaku dan pihak korban dilakukan secara terbuka tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.
Ester selaku korban pun menyatakan legowo dan memaafkan pelaku. Menurutnya, hal seperti itu sudah sering terjadi namun tidak separah kali ini. Sebagai penyanyi dangdut, dirinya berharap agar penonton dapat lebih bertindak sopan serta menghargai penyanyi seperti dirinya. (Dia)
Sangat disayangkan media saat ini malah melindungi tersangka, kenapa identitas nama korban malah di buka, sedangkan identitas pelaku disembunyikan.
Faktor kekuasaan atau uang itu secara prosebtase tertinggi mempengaruhi orang termasuk media, di banding faktor keadilan atau kemanusiaan, apalagi lbh kecil lagi prosentasinya untuk fajtor obyektifitas. Bersyukurlah bagi yang punya kejuasaan atau mininal dekat dengan kekuasaan atau yang cukup banyak uang dlm kehidupan sekarang ini
Bukan melindungi tapi karena konfirmasi nama.pekaku belum kami dapatkan,swdangkan korban sudah kami wawancarai
Kalo belum siap data sebaiknya di tahan dulu kak tulisannya
Maksudnya bekum siap data yang mana ya…