Beranda » Jadi Ajang Hiburan dan Cuan, Angko Setiyarso Widodo Pelihara Puluhan Ayam Petarung

Jadi Ajang Hiburan dan Cuan, Angko Setiyarso Widodo Pelihara Puluhan Ayam Petarung

PURWOREJO, Memasuki usia 67 tahun, Angko Setyarso Widodo mulai mantap mengembangkan bisnis ayam petarung yang telah ditekuninya sekitar lima tahun lalu. Dari semula hanya memiliki sepasang ayam petarung, Angko yang dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat di Purworejo, kini memiliki puluhan ayam baik anakan maupun dewasa.

Ayam petarung dewasa dipelihara di kandang Omah Lawas, rumah warisan simbahnya di Kelurahan Sindurjan sejumlah 22 ekor. Sedangkan ayam petarung yang masih kecil dipelihara di kandang rumah miliknya di Kampung Tuksongo.

Ditemui di Omah Lawas pada Sabtu (8/6), kepada Purworejo News Angko menceritakan awal mula ketertarikannya pada usaha peternakan ayam petarung. “Memelihara ayam petarung ini merupakan seni. Yaitu dilihat dari seni gaya bertarung, serta seni mempelajari cara agar menjadi ayam petarung yang handal. Ini seninya,” tutur Angko yang pernah jadi Ketua Dewan Kesenian Purworejo itu.

Melalui usaha ini pula, Angko yang juga pernah menggawangi dunia persepakbolaan di Purworejo ini punya semangat untuk menghasilkan ayam petarung yang andal. Menurutnya, ayam-ayam petarung yang berkualitas, genetikanya secara dominan berasal dari babon atau indukan.

Saat ini kakek tiga cucu ini sudah punya enam ayam petarung yang beberapa kali menjadi juara saat lomba. Adapun jenis ayam petarung miliknya yakni Bangkok, Mangon, dan persilangan.

Salah satu ayam petarung andalan milik Angko

Dalam sehari untuk pakan ayam biayanya sekitar Rp 50 ribu, termasuk kebutuhan vitamin yang diberikan pada sore hari oleh penjaga rumahnya. Adapun pakan yang diberikan berupa beras merah dan kacang hijau dicampur madu.

Angko bertutur, ayam petarung yang sudah berusia tujuh hingga delapan bulan akan ketahuan berbobot atau berkualitas tidaknya. Harga ayam petarung berkualitas bagus di atas Rp 1 jutaan. “Ya pembeli datang ke sini, sambil ngobrol-ngobrol kan jadi hiburan selain juga menghasilkan cuan,” ujar alumni SMAN 1 (MG) 77 itu.

Terkait dengan persepsi ayam petarung sering dijadikan sarana judi sabung ayam, Angko menjelaskan bahwa para penggemar ayam petarung memang ada dua jalur yakni profesional dan amatir. “Saya ikut yang jalur amatir. Itu kemarin ketuanya almarhum Mas Menot (Tri Joko Pranoto, Red). Tapi belum sempat berkembang, Mas Menot keburu meninggal. Jadi belum reorganisasi lagi,” ucapnya.

Dijelaskan, di Purworejo ini, komunitasnya adalah ayam petarung amatir yang dikompetisikan dalam lomba resmi dengan hadiah dari uang pendaftaran. Menurutnya, ada beberapa peternak ayam petarung baik di Kecamatan Purworejo, Kutoarjo, maupun wilayah lainnya.

“Pecinta ayam petarung di Kabupaten Purworejo ini ribuan. Itu karena di masing-masing desa atau kelurahan pasti ada yang suka memelihara atau punya ayam petarung. Saya berharap kepengurusan yang ada di Purworejo segera dibentuk kembali. Ini agar kita bisa mengadakan lomba sendiri karena selama ini seringnya kompetisi di luar kota seperti Yogyakarta,” harap Angko yang juga memelihara perkutut dan ikan. (Dia)

Loading

3 thoughts on “Jadi Ajang Hiburan dan Cuan, Angko Setiyarso Widodo Pelihara Puluhan Ayam Petarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *