Beranda » Heru “Jejak si Gundul” Jadi Juri Lomba Memasak Non-Tepung di Kecamatan Purworejo, Pak Camat dan Istri Ikut Serta

Heru “Jejak si Gundul” Jadi Juri Lomba Memasak Non-Tepung di Kecamatan Purworejo, Pak Camat dan Istri Ikut Serta

PURWOREJO, Heru Widi yang tenar lewat sebuah acara stasiun tv berjudul “Jejak si Gundul” menjadi juri lomba memasak non tepung. Lomba yang diadakan oleh Paguyuban UMKM Joyo Mulyo pada Minggu (23/6) itu diadakan di Pringgitan Kantor Kecamatan Purworejo. Camat Purworejo Bagas Adi Karyanto bersama istrinya menjadi salah satu peserta lomba yang diikuti 31 kelompok tersebut.

Menurut panitia lomba Meylanti, acara ini diadakan untuk mencari inovasi produk baru dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal Purworejo. “Kami ingin melihat sejauh mana kreativitas peserta dalam mengolah bahan-bahan lokal tanpa menggunakan tepung atau terigu,” ujar Mela, sapaan akbar Meylanti.

Disebutkan, lomba ini tidak memiliki kategori khusus, sehingga semua peserta berlomba dalam satu kelas yang sama. Dengan jumlah peserta sebanyak 31 kelompok, masing-masing kelompok berisi dua orang. Para peserta berasal dari berbagai kalangan masyarakat umum.

Penilaian didasarkan pada inovasi terbaru yang jarang ditemui sehari-hari, serta perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan nilai gizi dari makanan tersebut. Selain Heru “Jejak Sigundul” juri lainnya yakni Uncle Be, Chef Willy dari Morazen Hotel, dan Ketua UMKM Kabupaten Purworejo Hesti Respatiningsih.

Mela juga menyampaikan bahwa bahan-bahan dan peralatan memasak dibawa sendiri oleh peserta. Adapun panitia menyediakan dua meja dan air untuk kebutuhan memasak. Banyak sponsor dan pihak-pihak yang bekerja sama dalam acara ini.

Saat lomba berlangsung , Camat Bagas yang mengaku tidak bisa memasak tampak luwes saat memarut kelapa dan mengulek bumbu. Menurut Bagas, ia sering membantu istrinya menyiapkan bahan makanan. Mereka memasak roll sego jagung, sebuah hidangan yang terinspirasi dari sushi namun menggunakan bahan-bahan lokal.

Camat Purworejo dan istri

“Kulit luar yang hitam atau hijau tua dari dori atau rumput laut lembaran. Bisa juga diganti telur dadar. Isian dalamnya kluban, dengan protein dari ikan pindang,” jelas Bagas. Atas partisipasinya, Bagas dan istrinya mendapatkan apresiasi sebagai Pasangan Terheboh.

Adapun pemenang lomba, juara 1 diraih oleh Sulistyo Rini Utami dan Nunung Budiarti dari Kelurahan Purworejo, Juara 2 Indah TN dan Suryati dari Perum KBN Purworejo, Juara 3 Dina Rini PH dan Runiyati dari Kutoarjo. Masing- masing pemenang mendapatkan uang pembinaan, sertifikat, dan piala.

Sebagai tambahan, doorprize berupa sepeda motor Honda Beat disediakan untuk semua peserta, menjadikan kompetisi ini semakin menarik. Pemenang lomba Sulistyo Rini Utami yang beruntung mendapatkan hadiah utama doorprize sepeda motor.

“Karena saya sudah lama berkiprah di organisasi sosial yaitu PKK, saya tahu persis anggota PKK itu sangat tulus dalam membantu program pemerintah dan jelas gak ada honor, tapi dijalani dengan senang. Untuk itu saya punya angan-angan, andai saya dapat rejeki, saya ingin sekali-kali menyenangkan teman-teman PKK saya,” ungkapnya dengan penuh haru dan bahagia.

Pemenang doordpize sepeda motor

Rini dan temannya memasak Mangut Nila yang dikolaborasikan dengan daun mangkokan dan kelor, serta nasi singkong jagung. “Harus bisa berkreasi,” tambahnya. la juga mengatakan bahwa ikan harus segar dan diolah dengan cara aman tanpa duri.

Sebelum acara lomba memasak dimulai, peserta diberi edukasi dari pemadam kebakaran (damkar). Sambil menunggu penjurian, diadakan kelas memasak (cooking class) yang dipandu oleh Chef Willy.

Meski tidak menjadi juara lomba, Bagas menyampaikan kesan-kesannya mengikuti kegiatan tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Chef Willy, bahan-bahan dasar dari jagung, ketela pohon, ubi, labu, kulit kopi, bahkan oyek,semua hasilnya akan luar biasa dengan kreasi masing-masing. Namun terkadang masyarakat masih belum percaya diri untuk menjualnya.

“Semoga paguyuban UMKM dapat terus membuka wawasan, menyemangati UMKM lain agar dapat menyejahterakan keluarga,” pungkasnya. (Ita)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *