PURWOREJO, Kepala Kelurahan Pangenjurutengah Purworejo, Widodo tak dapat membendung air mata saat perwakilan pengurus PKK menyanyikan lagu “Ayah” yang dipersembahkan untuknya. Momen itu terjadi pada acara Purna Tugas Kepala Kelurahan dan Ketua Tim Penggerak PKK Pangenjurutengah Purworejo, Senin (30/6/2025). Widodo pun menyeka air matanya menggunakan saputangan. Suasana menjadi haru saat hadirin terutama kaum ibu pun tak kuasa menahan tangis.
Acara di Balai kelurahan itu dihadiri 10 Ketua RW yang ada di Pangenjurutengah, beserta pengurus RT dan PKK Kelurahan, perangkat kelurahan, serta perwakilan warga masyakarat.
Tak hanya itu, baik Widodo maupun sang istri, Sri Sugiyanti yang sebelumya menjadi Ketua TP PKK Kelurahan, mendapatkan tali asih dari berbagai unsur. Termasuk dari perwakilan RW, pengurus PKK Kelurahan, perangkat kelurahan, kelompok pengajian, dan juga warga.
Selain pelepasan purna tugas, acara juga dirangkai dengan serah terima Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dari Sukawit Wlilopo kepada Edi Novianto. Juga penyerahan SK Karang Taruna Kelurahan oleh Widodo.
Saat menyampaikan laporan, Sekretaris Kelurahan, Budi Jazuli menyebutkan, Widodo yang selesai bertugas mulai 1 Juli 2025, telah menjalani masa tugas selama 35 tahun empat bulan. “Pada tanggal 1 maret 1991, beliau pertama kali bekerja di Dinas Kesehatan Klaten. Lalu tanggal 1 April 1996 penyesuaian ijazah 2A, kemudian 1 April 2006 menjadi golongan 3A. Saat purna beliau sudah (golongan) 4A,” tutur Budi.
Menurutnya, tidak semua ASN bisa mencapai karir seperti Widodo. “Pak Widodo menjadi Lurah Pangenjurutengah selama tiga tahun sembilan bulan sebelum purna,” imbuhnya.
Adapun Widodo, didampingi istrinya, berterimakasih kepada Sukawit yang selama 15 tahun menjadi ketua LPMK. Iapun memberikan ucapan selamat bertugas kepada ketua baru, juga Ketua karang Taruna. “Semoga bisa lebih semangat lagi,” pesannya.
Widodo pun berkisah, karirnya sebagai ASN dimulai dari bawah, saat pertama kali dirinya bertugas yakni menjadi pengemudi mobil Puskesmas Keliling (Puskesling) di Klaten. “Waktu itu gaji awal saya Rp34 ribu,” tuturnya. Berikutnya ia menempuh penyetaraaan dengan kuliah di Untidar Magelang.
“Mohon maaf kakau selama kami bertugas ada yang tidak berkenan. Semoga tali silaturahmi kita tidak putus dan kalau ada acara, kami diundang njih,” pungkas Widodo.
Dalam kesempatan itu, Ketua LPMK yang baru mengajak bersama-sama melanjutkan program Pangenjurutengah, termasuk selalu menjadi Juara Lomba PBB di tingkat Kecamatan Purworejo. (Dia)
