PURWOREJO, Bupati Purworejo Yuli Hastuti meminta Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (Hipprada) menjadi wadah yang positif bagi mantan-mantan pandu yang sudah lanjut usia untuk berbagi pengalamannya. Sebab Hipprada merupakan organisasi kemasyarakatan murni yang sebagian besar anggotanya merupakan mantan-mantan pandu yang sudah lanjut usia. Mereka memiliki pengalaman yang luas dan mempunyai bekal yang mumpuni.
Harapan tersebut disampaikan bupati dalam Rapat Kerja (raker) Hipprada Kabupaten Purworejo Tahun 2024 di Sekretariat pada Minggu (4/1). Raker juga dihadiri Penasehat Hipprada Titik Mintarsih, Ketua Hipprada Kabupaten Purworejo Piyani, ketua Kwartir dari 16 kecamatan, dan para Pengurus Cabang Hipprada.
Lebih lanjut bupati mengatakan, keberadaan Hipprada tidak bisa dilepaskan dari Pramuka sebagai gerakan pendidikan yang bertujuan menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi muda yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur, memiliki kecerdasan, ketrampilan yang tinggi, sehat jasmaninya, serta bermanfaat bagi masyarakat.
“Untuk itu, saya minta agar ditumbuhkan kerjasama yang sinergis antara Pramuka dan Hipprada. Meski memiliki keterbatasan karena usia dan fisik, anggota Hipprada diharapkan dapat menularkan pengetahuan dan pengalamannya bagi Pramuka muda maupun warga masyarakat lainnya. Sehingga berbagai hal positif dapat terus dikembangkan, sedangkan hal-hal yang negatif dapat dievaluasi,” pungkasnya.
Sementara itu Piyani menganggap kehadiran Bupati Purworejo dalam rapat kerja merupakan berkah tersendiri dan menjadi motivasi bagi semua anggota Hipprada.
“Kami melaporkan bahwa Hipprada Kabupaten Purworejo dapat berprestasi di tingkat nasional, bahkan pernah mendapat predikat kwarda tergiat tingkat nasional. Untuk itu diharapkan Hipprada lebih bersemangat dalam kegiatan-kegiatan ke depannya,” katanya. (Dia)