PURWOREJO, Dalam jangka waktu sebulan terakhir, dua ekor hiu tutul dan hiu paus terdampar di wilayah perairan pantai Purworejo. Berdasarkan analisa, hal tersebut dipicu beberapa penyebab. Diantaranya karena adanya perubahan habitat hiu tutul berkaitan dengan suhu dan salinitas air. Selain itu juga adanya perubahan zona feeding ground dan gangguan zona migrasi hiu tutul.
Analisa tersebut disampaikan oleh Kabid Perikanan Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) Kabupaten Purworejo, Suyud Jatmiko, S.St.Pi saat dihubungi pada Selasa (12/9). Kepada Purworejo News, Suyud menjelaskan analisanya.
“Salinitas atau tingkat kandungan garam pada air laut untuk habitat hiu paus atau tutul kisaran normalnya 28 – 33 promil. Kandungan garam yang meningkat dapat menyebabkan hiu paus tersebut merasa tidak nyaman dan meninggalkan areanya,” jelas Suyud.
Ditambahkannya, faktor lain yakni adanya kenaikan suhu. Kisaran suhu normal hiu paus secara umum berada pada 28-30°C. “Ketika suhu mengalami perubahan baik naik ataupun turun secara fluktuatif maka ikan hiu tutul akan bermigrasi juga ke arah wilayah yang suhunya lebih ideal untuk tinggal dan hidup hiu tutul tersebut,” imbuhnya.
Selain itu faktor gangguan zona migrasi juga dapat menyebabkan hiu paus atau tutul meninggalkan habitatnya. Dijelaskan, zona migrasi adalah jalur perpindahan ikan dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
“Gangguan dapat berasal dari aktivitas alat penangkapan ikan skala besar atau pancaran gelombang (sonar) kapal selam atau kapal pencari ikan. Akibatnya navigasi ikan hiu paus terganggu sehingga mengalami gangguan arah,” ungkapnya.
Adapun feeding ground atau zona tempat hiu paus mencari makanan, mengalami perubahan dari ketersedian jumlah makanan. Misalnya ikan kecil dan plankton ataupun pergerakan makanan tersebut bermigrasi. Akibatnya ikan hiu tutul akan bergerak mengejar makanan tersebut.
Secara umum disebutkan, ketika habitat mengalami perubahan yang tidak sesuai dengan syarat hidup ikan, tentunya ikan akan bermigrasi ke wilayah lain yang lebih nyaman dan memenuhi syarat untuk kelangsungan hidupnya.
“Hal tersebut merupakan penyebab umum yang dialami oleh hiu paus dan hiu tutul sehingga terdampar di perairan Purworejo. Namun penyebab pastinya harus ada kajian ilmiahnya,” pungkas Suyud. (Dia)