PURWOREJO, Bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda dan Ulang Tahun ke-76 DPRD Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Estri Utami Setyowati, dikukuhkan sebagai pimpinan dewan dari Partai Demokrat. Rapat Paripurna Pengambilan Sumpah/Janji dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Tunaryo di Ruang Rapat Paripurna, Senin (28/10).
Rapat paripurna juga dihadiri oleh Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi, Wakapolres Purworejo Kompol Fadli, Dandim 0708 Letkol Inf Imam Purwoko, Danyon 412/BES Mayor Infanteri Syahrul Ramadhan dan Kasi Datun Kejari Purworejo Adham Ardhytia Manggala. Pengambilan sumpah/janji jabatan dilakukan oleh Ketua PN Purworejo, Purnomo Hadiyarto.
“Momentum ini sungguh sangat istimewa, karena berbarengan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Hari Jadi DPRD Kabupaten Purworejo. Mudah-mudahan dengan sudah lengkapnya pimpinan yang definitif, lembaga DPRD Kabupaten Purworejo akan semakin solid dalam menjalankan tiga fungsi utamanya yakni fungsi pembentukan peraturan daerah, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan,” harap Endi Faiz.
Estri Utami adalah politisi Partai Demokrat dan menjadi satu-satunya perempuan di unsur pimpinan DPRD Kabupaten Purworejo periode tahun 2024-2029. Periode sebelumnya, tak ada satu pun perempuan yang masuk di jajaran pimpinan dewan.
Perempuan ramah lulusan Teknik Arsitektur UGM ini mengakui, baru pertama kali menjadi anggota DPRD dan langsung diberi amanah menjadi pimpinan bukan hal yang mudah. Namun ia siap bekerja dan ikut mewarnai kerja para wakil rakyat.
“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari anggota DPRD dan Alhamdulillah mendapat mandat dari partai untuk menjadi wakil ketua. Saya harus bisa memberi warna baru bagi DPRD. Siap bekerja, semoga bisa melaksanakan tugas dengan baik, bekerja sebaik mungkin di mana pun posisinya,” tutur ibu dua anak ini.
Isteri dari calon bupati Yophi Prabowo ini yakin, kehadirannya di kursi pimpinan dewan, akan mempengaruhi penganggaran dengan perspektif perempuan. “Amanah ini juga akan saya gunakan untuk melecut semangat para perempuan yang terjun ke kancah politik agar jangan hanya menjadi pelengkap kuota. Kita, perempuan adalah petarung yang mampu melaksanakan banyak tugas dengan baik,” ujarnya.
Estri tak menampik bahwa penunjukkannya sebagai pimpinan dewan karena dia adalah istri dari Ketua DPC Partai Demokrat Yophi Prabowo. Di dunia politik, bukan berarti perempuan asli Turi, Kabupaten Sleman Yogyakarta ini tak punya bekal.
“Keputusan ini kan dari partai, sebagai wujud aspresiasi kepada Ketua DPC yang bisa menambah kursi pada Pileg 2024 ini menjadi tujuh kursi,” ungkap alumnus SMAN 1 Sleman itu.
Estri juga menjabat sebagai Ketua Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) Kabupaten Purworejo. Sehari-hari ia pun disibukkan dengan beberapa usaha yang dimiliki serta kegiatan sosial yang digelutinya.
Kesibukannya sebagai perempuan politikus, tak lantas meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Ia masih sering ke pasar mengendarai sepeda motor sendiri serta berbaur dengan warga biasa lainnya.
Cita-cita Estri, ia ingin berkontribusi di DPRD dengan sudut pandang berbeda. Terutama saat mencermati anggaran, menurutnya, ‘mata’ perempuan akan lebih jeli dan teliti dalam membaca perihal keuangan.
Ia juga akan konsen pada pembangunan SDM, pendidikan usia dini dan honor untuk para guru. “Saya ingin berupaya di perjalanan kali ini. Semoga membawa manfaat. Saat saya kampanye dulu, banyak masukan-masukan dari konstituen agar diperbanyak pelatihan-pelatihan supaya bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Saya juga ingin perempuan diperhatikan karena ibu adalah guru pertama bagi anak,” tuturnya.
Ia juga berjanji akan memperjuangkan kesejahteraan guru-guru PAUD Non Formal yang hingga kini belum mendapatkan hak berupa tunjangan. (Dia).