PURWOREJO, Komunitas Read Aloud (RA) Purworejo kembali menyelenggarakan Cerita Keliling pada Minggu (25/8). Kali ini berkolaborasi dengan panitia Hari Ulang Tahun SMAN 7 Purworejo yang sedang mengadakan lomba mewarnai dan menggambar. Acara yang berlangsung di Wisma Budaya SMAN 7 ini diikuti oleh puluhan peserta dari jenjang PAUD, TK, dan SD.
Peserta tampak sangat antusias mendengarkan cerita yang disampaikan oleh salah satu anggota RA Purworejo, Puput. Pada kesempatan tersebut Puput membacakan buku berjudul Temukan Aku dari aplikasi Let’s Read, yang ditampilkan di layar menggunakan proyektor. Cerita yang menarik tersebut mampu membuat anak-anak terdiam dan memperhatikan dengan saksama.
Untuk semakin memeriahkan acara, RA Purworejo juga menyediakan doorprize berupa buku untuk anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan terkait cerita yang telah dibacakan. Keceriaan terpancar dari wajah anak-anak yang menerima hadiah tersebut.
Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 7 Purworejo, Widyastuti Tri Sulistyorini, menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap agar acara seperti ini dapat diadakan lebih sering. “Bagus sekali saya rasa. Membiasakan literasi sejak dini. Tantangan berat saat ini adalah penggunaan gadget yang melupakan kegiatan belajar anak-anak,” ujar Widyastuti.
Menurutnya kegiatan ini merupakan terobosan yang baik untuk meningkatkan literasi anak. “Sejak dini anak sudah diajarkan berliterasi, baik dengan membaca buki sendiri atau dibacakan,” tambahnya.
Ketua Komunitas RA Purworejo Asri Hidayati, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan betapa pentingnya meningkatkan literasi anak melalui kegiatan membaca nyaring. “Dengan kegiatan Cerita Keliling ini, kami berharap dapat menumbuhkan minat baca pada anak-anak sejak dini, sehingga mereka lebih terbiasa dengan buku dan menjadikannya sebagai sumber informasi dan hiburan yang positif,” ujarnya.
“Kegiatan Cerita Keliling ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara efektif dalam menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap buku dan membaca, serta sebagai upaya bersama untuk mengurangi ketergantungan pada gadget yang semakin marak di kalangan anak-anak,” pungkas Asri. (Ita)
