KULONPROGO, Tercatat sebanyak 1.006 pelari trail dari dalam dan luar negeri mengikuti BiosfeRun di Lapangan Desa Pagerharjo Kulonprogo pada Minggu (13/10). Mereka terbagi dalam tiga kategori, yakni 5K, 10K, dan 21K. 1.006 pelari tersebut terdiri atasi 702 putra dan 304 puteri. Terbanyak, peserta 5K yakni 505 pelari, selanjutnya 10K diikuti 381 pelari, dan 21K ada 120 pelari.
BiosfeRun digelar untuk mendukung keberadaan Cagar Biosfer Merapi-Merbabu-Menoreh yang telah diresmikan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO sejak 28 Oktober 2020. Kehadiran para pelari dimanfaatkan oleh Badan Otorita Borobudur (BOB) untuk dapat berkolaborasi dalam mempromosikan pariwisata hijau di Perbukitan Menoreh dalam kemasan event sport tourism.
“Para pelari akan menjadi duta pariwisata hijau, bukan hanya pada saat mengikuti event, tetapi pada saat post-event. Besar harapan agar mereka dapat terus menyiarkan dan kembali ke Perbukitan Menoreh sebagai destinasi pariwisata olahraga di Kawasan Cagar Biosfer ini,” elas Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur Agustin Peranginangin kepada media beberapa saat setelah pelepasan peserta.
“Re-branding dimaksudkan agar dapat memperluas dampak dengan mengkampanyekan Cagar Biosfer sebagai bentuk nyata dari pariwisata hijau yang berkelanjutan. BiosfeRun diharapkan dapat menjadi perayaan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat dan pelaku usaha untuk mau ikut peduli dalam urusan konservasi sebagai core value kawasan destinasi,” ungkap Agustin.
Ketua BPPD Yogyakarta GKR Bendara juga menjelaskan bahwa event ini sangat positif bagi pariwisata Yogyakarta.”Event seperti ini sangat positif karena dapat menampilkan bagian lain dari Yogyakarta selain Malioboro. Lari sudah sangat digandrungi wisatawan, sehingga event ini cocok untuk Yogyakarta khususnya untuk Kulon Progo,” kata putri Raja Hamengku Buwono X tersebut.
Nuansa Sportainment dihadirkan pada BiosfeRun 2024 kali ini dengan turut melibatkan 120 penari Gedruk dan Topeng Ireng yang dibawakan oleh generasi muda dari Desa Perbukitan Menoreh yang juga untuk melestarikan Cagar Biosfer Merapi- Merbabu- Menoreh.
Kedua tarian ini adalah simbolisme keselarasan terhadap alam yang dituangkan dalam bentuk rupa topeng untuk merepresentasikan kemarahan kepada perusak lingkungan. BOB pun memanfaatkan momen ini sebagai upaya mengedukasi masyarakat dan juga pelari dengan cara yang lebih menghibur.
Meskipun berkeringat, namun tetap dikemas menghibur dan memikat. BiosfeRun mengingatkan bahwa pelestarian dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan demikian, kebermanfaatan ekonomi pun akan lebih hijau dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, BiosfeRun 2024 pun menghadirkan booth-booth UMKM dari desa-desa yang terdapat di kawasan pelaksanaan pelaksanaan trail run ini. Antara lain Desa Wisata Pagerharjo, Pandanrejo, Pokdarwis Dewi Ayu, Desa Wisata Benowo, dan Desa Wisata Ngargoretno.
Kolaborasi energi BiosfeRun 2024 semakin terasa dengan kehadiran Nusantara TV sebagai co-promotor dan sponsorship agency yang melibatkan berbagai pihak sponsor sebagai collaborator ekonomi event pariwisata hijau ini. Nusantara TV BiosfeRun 2024 by BOB berkolaboarasi dengan PLN, PLN Mobile, Pertamina, Telkom Indonesia, Permodalan Nasional Madani, PT. Freeport Indonesia, PT. KAI, Inifit by ID FOOD, Sanqua, Jogja City Mall, GRAMM Hotel, Gamawisata, dan Visiting Jogja.
Direktur Utama Nusantara TV Randy Monthonaro Tampubolon mengungkapkan, BiosfeRun adalah sebuah jawaban untuk masa depan yang berkelanjutan. “Masyarakat pelari harus mau mendekat dengan alam, agar berkeringat dapat juga memberi manfaat kepada desa dan masyarakat setempat”, ungkapnya.
Dukungan dan kehadiran dari Kemenparekraf/Baperekraf yang diwakili oleh Ketua Pokja Pengembangan Kemenparekraf Wilyah Jateng-Jatim dan DIY Wisnu Sriwijaya mengawali semangat berbagai keterlibatan unsur pemerintahan sampai dengan tingkat Provinsi dan Kab/Kota untuk turut serta merayakan perhelatan BiosfeRun 2024.
Antara lain Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Perhutani KPH Kedu Selatan, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Purworejo, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo.
Atas terselenggaranya BiosfeRun ini, BOB mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sehingga acara dapat terselenggara dengan baik. “Semoga BiosfeRun memberikan dampak baik kepada seluruh pihak, dapat menjadi kegiatan tahunan di bulan Oktober yang selalu dinantikan oleh seluruh trail runner di Indonesia dan dunia. Berlari untuk biosfer tetap lestari – seize the journey. Sampai jumpa di BiosfeRun 2025,” pungkas Agustin. (Dia)