Beranda » Angka Kemiskinan di Purworejo Masih Cukup Tinggi, Bupati Kembali Serahkan Bansos PKPK Bank Jateng Rp532 Juta

Angka Kemiskinan di Purworejo Masih Cukup Tinggi, Bupati Kembali Serahkan Bansos PKPK Bank Jateng Rp532 Juta

PURWOREJO, Dalam tiga tahun terakhir jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Purworejo terus mengalami penurunan. Pada tahun 2021, jumlahnya mencapai 88 ribu jiwa, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 82 ribu jiwa. Tahun 2023 turun lagi menjadi 81 ribu jiwa. Bahkan angka penurunan kemiskinan di Kabupaten Purworejo berada di peringkat delapan se-Jawa Tengah.

Data tersebut disampaikan Bupati Yuli Hastuti saat menyerahkan Bantuan Sosial Program Keberlanjutan Pengentasan Kemiskinan (PKPK) hasil kerjasama pemkab dan Bank Jateng Kanca Purworejo di Pendopo Agung Purworejo, Jum’at (20/9). Pada kesempatan itu Bupati menerima PKPK dari Pimpinan Bank Jateng Kanca Purworejo, Isnanto Subroto , kemudian diserahkan secara simbolis kepada 10 orang penerima manfaat.

Pada kesempatan itu Bupati mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bank Jateng atas kontribusinya dalam menyalurkan bantuan PKPK, baik yang berupa modal usaha, RTLH, jamban, sarpras air bersih, maupun bantuan UMKM. “Saya berharap bantuan ini dapat mendorong terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Purworejo,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa angka kemiskinan masih cukup tinggi. Untuk itu pemda terus mengalokasikan anggaran untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan dengan semua keterbatasan yang dimiliki. Diantaranya menembus ke pemerintah pusat, mencari CSR dari BUMN/BUMD maupun perusahaan swasta.

Bupati Purworejo saat menyerahkan bantuan

“Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam upaya pengentasan kemiskinan. Kami berupaya mencari alternatif termasuk dari PKPK Bank Jateng yang diserahkan kemarin dan hari ini,” pungkasnya.

Pimpinan Bank Jateng Kanca Purworejo Isnanto Subroto menyebutkan, bantuan PKPK diberikan untuk menangani kemiskinan ekstrem, stunting, rumah tidak layak huni, bantuan bencana dan lain-lain sejenisnya. Juga untuk mendukung percepatan penanganan kemiskinan di Purworejo.

“Selain itu juga untuk mewujudkan kepedulian sosial kepada masyarakat dan lingkungan, serta untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, membangun citra yang baik di mata masyarakat dan nasabah,” lanjut Isnanto.

Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jainudin dalam laporannya menerangkan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen dan konsistensi Bupati menepati janjinya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Purworejo, khususnya upaya penghapusan kemiskinan.

“Secara konsisten Bupati perintahkan kepada kami untuk mengoptimalkan setiap potensi dan sumber daya untuk sebesar-besar membantu masyarakat kurang mampu, kali ini menggunakan PKPK Bank Jateng 2024,” ungkapnya. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *