PURWOREJO, M.Ts Negeri 1 Purworejo secara mengejutkan berhasil meraih peringkat ke-6 pada event Popda Tahun 2025. Tak hanya itu, M.Ts N 1 juga berhasil menyejajarkan diri dengan SMP negeri unggulan di Purworejo. Dengan perolehan 20 medali, terdiri atas enam emas, empat perak, dan 10 perunggu, M.Ts N 1 berhasil meraih prestasi puncak dalam beberapa tahun ini. Apalagi tahun sebelumnya M.Ts N 1 hanya memperoleh satu medali perunggu dari cabor futsal.
Kepala M.Ts. N 1, Wahyu Tri Wijayanto saat ditemui di ruang kerja pada Jum’at (7/3/2025) menyebutkan, pihaknya mengirimkan 66 atlet untuk mengikuti sembilan dari 24 cabor pada event Popda Kabupaten Purworejo tahun ini. Yakni kempo, tinju, atletik, silat, sepak bola, futsal putra putri, voli putra putri, badminton, dan tenis meja.
“Dari sembilan cabor tersebut, 20 medali diperoleh melalui empat cabor. Yakni kempo empat emas, dua perak, tujuh perunggu, tinju dua emas, dua perak, satu perunggu, atletik satu perunggu, dan silat satu perunggu,” jelas Wahyu. Adapun lima cabor lainnya belum berhasil menyumbangkan medali.

Terkait pencapaian tersebut, Wahyu merasa bersyukur karena M.Ts N 1 bisa sejajar dengan SMPN 2, 1, 3, 4, yang notabene merupakan sekolah unggulan. “Kami bangga bisa bersanding dengan sekolah yang diunggulkan di Kabupaten Purworejo,” ucapnya.
Ditambahkannya, prestasi tersebut tak lepas dari peran serta para guru pembimbing yang memberikan masukan agar madrasah fokus pada cabor yang bisa mendulang medali di ajang Popda. Menurutnya, hal itu dicapai melalui strategi tertentu sehingga berhasil meraih peringkat tersebut.
Wahyu menjelaskan, madrasah juga membina prestasi olah raga siswa melalui kegiatan ekstra kulikuler (ekskul). Dari sembilan cabor yang diikutkan dalam event Popda, hanya tenis meja dan badminton yang belum ada ekskul-nya. Selain itu ada juga tambahan ekskul yakni basket.
Wahyu menyebutkan, M.Ts N 1 sudah merintis Kelas Khusus Olahraga (KKO), meskipun hasilnya masih belum maksimal. Adapun mereka yang berprestasi saat berlaga di event Popda pun sudah diberikan penghargaan baik dari madrasah maupun Wahyu secara pribadi. Yakni saat upacara milad beberapa waktu lalu.
Saat ini pendaftaran santri baru di M.Ts N 1 sudah dimulai sejak tanggal 24 Februari hingga 22 Maret. Menurut Wahyu, dari kuota 320 siswa, saat ini sudah ada pendaftar sekitar 300-an. Meski demikian Wahyu menegaskan sistem seleksi berdasarkan passing grade tetap diterapkan agar kualitas peserta didik dapat sesuai dengan yang diharapkan.
“Nanti pada bulan Juni juga ada pendaftaran kembali. Alhamdulillah M.Ts N 1 semakin banyak diminati, apalagi dilihat dari sarana gedung baru serta prestasi para siswa mengalami peningkatan,” pungkas Wahyu. (Dia)