PURWOREJO, Musyawarah Daerah (musda) VIII Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Purworejo yang digelar pada Sabtu (14/12/2024), kembali memilih H. Achmad Khusaini menjadi ketua periode 2024-2029. Khusaini yamg menjadi ketua periode sebelumnya, terpilih secara aklamasi dalam musda yang diadakan di Gedung IPH Purworejo.
Setelah menentukan formatur, kepengurusan periode berikutnya dikukuhkan oleh Wakil Ketua IPHI Jawa Tengah, H Nafiudin. Sebelumnya, saat menyampaikan laporan kegiatan, Khusaini menyebutkan, musda kali ini dihadiri 140 orang. Selain Bupati Yuli Hastuti, musda juga diikuti peninjau, pengurus kecamatan, pimpinan NU, Muhamadiyah, dan ormas Islam lainnya.
“Lima tahun lalu juga digelar musda tepat tanggal 14 Desember 2019. Alhamdulillah pada hari ini juga pas tanggal 14 Desember 2024,” tuturnya. Ia menjelaskan, IPHI didirikan melalui muktamar IPHI seluruh Indonesia tahun 1990. Sebelumnya bergabung antara lain Persatuan Haji Indonesia (PHI) dan Persatuan Jemaah Haji Indonesia (PJHI).
Khusaini menegaskan, IPHI yang berakidah Islam dengan berazaskan Pancasila, merupakan organisasi kebajikan yang bersifat independen. “Tujuan diadakannya IPHI yang merupakan organisasi kebajikan adalah untuk mengupayakan haji mabrur sepanjang hayat ,” jelasnya.
Dalam merealisasikannya, lanjut Khusaini, dilakukan berbagai amal kebajikan berupa kegiatan di bidang sosial, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan. Kegiatan dilakukan sebelum ibadah haji dengan memberikan motivasi dan bimbingan bagi calon haji. Lalu pasca haji berupa kegiatan yang arahnya pada kemabruran haji sepanjang hayat. Kemudian melakukan kegiatan momentum sesuai ketentuan.
Tak hanya itu. Menurut Khusaini, IPHi juga memberikan usulan dan kerjasama dengan pemerintah serta banyak pihak untuk kebaikan ibadah haji. Ia pun berpesan agar peserta benar-benar mengekpresikan tiga bidang melalui ibadah apapun untuk mengarah pada kemabruran haji. Termasuk memberikan santunan kepada anak yatim dan bingkisan kepada para duafa sesuai momentum.
Kepada bupati, Khusaini melaporkan bahwa biaya musda sebesar Rp45 juta berasal dari mandiri para jamaah atau anggota IPHI.
Adapun bupati antara lain menyampaikan, IPHI merupakan organisasi yang tidak hanya berfungsi sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam aspek keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan.
“Musda menjadi momentum untuk evaluasi program kerja, konsolidasi organisasi, serta regenerasi kepengurusan. Dalam proses ini, saya mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi semangat musyawarah dan mufakat demi kepentingan bersama,” ucap bupati.
Dirinya berharap IPHI dapat terus berkontribusi, khususnya dalam pembinaan keagamaan, penguatan nilai-nilai moral, dan pemberdayaan masyarakat.
Selain pemilihan ketua, pada musda VIII ini juga dilakukan penyerahan hadiah lomba Hadroh Majelis Taklim Perempuan tingkat kecamatan. (Dia)