PURWOREJO, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo kembali melakukan penyerahan sertifikat elektronik melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Kali ini sebanyak 666 sertipikat diserahkan oleh Kepala BPN Andri Kristanto kepada masyarakat di Desa Rejosari Kecamatan Kemiri.
“Masih ada 198 bidang yang belum dibuat sertipikat elektronik di Desa Rejosari ini dari target 1.385 bidang. Total yang sudah, termasuk yang diserahkan hari ini yaitu 1.187 sertipikat,” jelas Andri usai penyerahan sertipikat, Kamis (7/11).
Andri kembali menyampaikan bahwa satu-satunya bukti kepemilikan tanah adalah sertipikat. Jadi masyarakat diminta untuk memanfaatkan program PTSL yang masih akan dikakukan sampai tanggal 10 Desember 2024.
Ia pun tak habis pikir, masyarakat masih banyak yang belum memanfaatkan program PTSL ini walaupun secara biaya jauh lebih murah. “Saya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan program ini agar nantinya dimudahkan. Karena nantinya kan kalau ada proses berkaitan dengan transaksi jual beli tanah yang akan ditanyakan adalah kepemilikan sertifikat, bukan girik, pethuk maupun kartu PBB,” jelas Andri.
Ia menambahkan, dari target sertipikat elektronik se-Kabupaten Purworejo, tinggal tersisa 2.141 bidang yang belum bila dihitung target yang ditetapkan dari pusat yakni 35.752 bidang. Meski sebenarnya ada 56.000 bidang tanah di Purworejo yang sudah diukur.
Andri lalu menyebutkan tiga desa terbanyak yang warganya belum memiliki sertipikat tanah. Yakni Desa Legetan Kecamatan Bener, dari 5.583 bidang tanah, baru 2.403 yang bersertipikat. Sisanya masih ada 3.110 yang belum bersertipikat atau terdaftar.
Lalu Desa Brondong Kecamatan Bruno, dari 5.302 bidang tanah, hanya 1.788 yang sudah bersertipikat. Masih ada 3.524 bidang tanah yang belum bersertipikat. Juga Desa Pakisarum Kecamatan Bruno, ada 4.700 bidang tanah, baru 1.314 bidang yang sudah terdaftar. Sisanya masih ada 3.386 yang belum bersertipikat.
Meski begitu Andri kembali’ menekankan bahwa dirinya optimistis program PTSL dapat berjalan sesuai rencana. “Silakan mendaftar sampai tanggal 10 Desember supaya nanti tidak menyesal di kemudian hari. Masyarakat supaya mendaftar melalui Program PTSL yang lebih mudah dan biayanya lebih murah,” pungkasnya. (Dia)