PURWOREJO, Sebagai bentuk solidaritas, pengurus PGRI Kabupaten Purworejo memberikan tali asih kepada 11 guru tidak tetap (GTT) yang telah pensiun. Penyerahan tali asih diberikan oleh Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti didampingi Ketua PGRI Purworejo Irianto Gunawan dalam acara resepsi HUT PGRI pada Sabtu (2/12).
Resepsi HUT ke78 PGRI dan Hari Guru yang diadakan di Aula Gedung PGRI itu dihadiri Sekdin Dikbud Kusnaeni, para pengurus, dewan pakar, dewan penasehat Kasito dan Urip Raharjo, ketua IGTKI, koordinator wilayah bidang pendidikan kecamatan (korwil bidikcam) serta perwakilan guru.
Secara terpisah, Irianto menjelaskan bahwa uang tali asih yang diserahkan kepada para pensiunan GTT berasal dari sumbangan para guru di Purworejo yang jumlahnya sekitar 7.000-an. Tali asih diberikan kepada GTT dan PTT yang telah pensiun dengan masa kerja maksimal 15 tahun.
“Tali asih ini sesuai dengan masa kerja. Saat ini kami baru bisa berikan senilai Rp 3,5 juta. Diharapkan tali ini diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan yang sudah selesai masa kerjanya tidak mendapatkan apa-apa. Istilahnya habis manis sepah dibuang,” ungkap Irianto.
Satu hal yang membuat dirinya trenyuh yakni solidaritas yanga bisa mengumpulkan uang hingga Rp 240 juta dalam jangka waktu dua tahun. Irianto berharap mereka yang menerima adalah mereka yang benar-benar membutuhkan dan bisa bermanfaat.
Terkait kegiatan yang dilakukan memperingati HUT PGRI dan Hari Guru, ketua panitia Eko Partono menyebutkan sangat luar biasa ditinjau dari prestasi. “Menarik karena di lomba tingkat karesidenan Kedu, PGRI Purworejo semuanya mendapat peringkat juara 2 semuanya,” ungkap Eko. Juara 2 yang dimaksud yakni lomba tenis meja, badminton beregu, voli, dan menyanyi.
Tahun ini pun, lanjut Eko, PGRI mengadakan olahraga gembira yakni touring di Bukit Besek sebagai bentuk solidaritas dan kegiatan sosial, sekaligus membagikan 60 paket sembako di Desa Ngasinan.
Kegiatan sosial lainnya berupa donor darah yang jumlah pesertanya melebihi target 80 menjadi 117 pedonor. “Kami mengapresiasi korwilcam yang telah menggerakkan para guru di wilayahnya,” ungkap Eko.
Tahun ini pula, lanjut Eko, diadakan kegiatan yang luar biasa untuk menjaga marwah PGRI. Yakni melalui seminar LKBH agar guru paham tentang tugas dan menyelematkan aset bangsa. “Juga mengadakan pelatihan penulisan buku, pemanfaatan AI,” jelas Eko.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan piala dati berbagai lomba di tingkat Karesidenan Kedu dalam rangka HUT PGRI.
Berikut 11 GTT dan PTT penerima tali asih dari “Solidaritas Kita” PGRI Kabupaten Purworejo
1. Marsadi 30 tahun PTT SDN Wangunrejo, Banyuurip.
2. Abdul Rohim 18 tahun PTT SDN 2 Pacekelan, Purworejo.
3. Mubaebah 33 tahun PTT SDN Donorati, Purworejo.
4. Siti Utari 40 tahun Guru TK Semawung, Purworejo.
5. Sholiyah 30 tahun Guru TK Tunas Melati Tulusrejo, Grabag.
6. Naryanto 33 tahun PTT SDN Borokulon, Banyuurip.
7. Ponimah 27 tahun Guru TK Pertiwi Jati, Bener.
8. Nurkhaheni 36 tahun Guru TK Pertiwi Kedungpucang, Bener.
9. Zaenap 26 tahun Guru SD Winong, Kemiri
10. Rochyatun 21 tahun Guru PAI SDN Keburusan, Pituruh.
11. Suyitno 39 tahun PTT 59 Negeri Puspo, Bruno. (Dia)