PURWOREJO, Konser Drum Band dan Marching Band Tingkat TK dan SD Purworejo yang diikuti oleh puluhan peserta pada Minggu (26/11), diharapkan dapat melahirkan bibit unggul baru untuk kontestasi tingkat nasional. Selain itu juga agar dapat menghidupkan kembali kejuaraan dan mengasah kreativitas peserta.
Harapan itu disampaikan oleh Ketua Panitia Kejuaraan Drum Band dan Marching Band Purworejo, Ardiyanto Nugroho. Kepada Purworejo News Ardi menyebutkan, kejuaraan diadakan oleh Asosiasi Pelatih Marching Band (APMB) Purworejo, bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Ardi menambahkan, kejuaraan yang memperebutkan Piala Bupati Purworejo itu diadakan di Wisma Budaya SMAN 7 dengan kategori peserta TK/RA dan SD/MI, dibuka oleh Kabid Olahraga Dinporapar, Nanang Agus Gutomo.
“Lomba ini merupakan agenda tahunan APMB, dan tahun ini merupakan tahun kedua,” jelas Ardi. Menurutnya, jumlah peserta yang mendaftar sudah memenuhi ekspektasi panitia. Namun ia berharap di tahun-tahun mendatang marching band yang ada di TK dan SD Kabupaten Purworejo lebih berpartisipasi lagi.
Ia menuturkan, dengan perlombaan tingkat SMP dan SMA yang sudah terlaksana minggu lalu dengan konsep parade, kali ini perlombaan tingkat TK dan SD dilakukan dengan konsep konser di dalam ruangan.
Adapun klasifikasi lomba terdiri atas beberapa kategori. Untuk tingkat TK dibagi menjadi empat kelas, yaitu Kelas Pra Mandiri A, Pra Mandiri B, Lanjutan, dan Mandiri. Masing-masing kelas memperebutkan piala juara 1, 2, dan 3.
Tiap kelas masih diambil kejuaraan untuk lima kategori, yakni Analisi Musik, Visual Effect, Major/Majoret, Field Commandee, dan Colourguard. Masing-masing kategori memperebutkan juara 1, 2, dan 3 dengan hadiah berupa piala.
Sedangkan di tingkat SD/MI, dibagi menjadi dua jenis yaitu Drum Band (Military Band) dan Marching Band. Masing-masing kelas juga dibagi lagi menjadi empat kategori penilaian yaitu Analisis Musik, Visual Effect, Field Commander, dan Colourguard, yang memperebukan piala juara 1, 2, 3, dan umum, serta uang pembinaan.
Ardi menegaskan bahwa juri dalam perlombaan ini adalah para pelatih marching band Jawa Tengah yang sudah kompeten. “Juri berjumlah tiga orang, berasal dari Semarang dan Magelang,” lanjutnya. Meskipun demikian, Ardi menyampaikan bahwa penyelenggaraan acara di tahun ini tetap akan dibenahi kembali agar tahun berikutnya dapat lebih baik lagi. (Ita)