BUTUH, Setelah berlatih selama satu minggu, ratusan siswi kelas 7 dan 8 SMPN 14 Purworejo menari bersama membawakan Tari Ndolalak secara massal. Mereka menari di halaman sekolah pada Jumat (17/11) dalam rangka Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Bhineka Tunggal Ika. Mereka menari dengan dipandu delapan penari inti yang berada di panggung. Adapun siswa kelas 9 serta siswa kelas 7 dan 8 putra menjadi penonton dan memberikan semangat.
Tak hanya Dolalak yang ditarikan secara massal, para siswa putra pun bergiliran membawakan beragam tari daerah dari penjuru Nusantara. Mereka menari secara berkelompok mewakili kelas masing-masing.
Penari putra itu ada yang membawakan Tari Piring dari Sumatera Barat, Saman dari Aceh, Oncer dari NTB, Kecak dari Bali, serta belasan tari tradisional lainnya yang berasal dari Nusantara.
Saat membuka acara, Kepala SMPN 14, Murtiningsih menyampaikan, P5 merupakan salah satu karakter dari Kurikulum Merdeka. “Kegiatan hari ini merupakan puncak P5 dengan membawakan tarian Nusantara dari Sabang sampai Merauke,” katanya.
Murtiningsih menambahkan, Gelar Karya P5 diadakan selama dua hari yani Jumat dan Sabtu (17-18/11). Hari Jumat ini menampilkan tarian massal Ndolalak putri dengan tampilan kelompok tarian Nusantara oleh penari putra.
Sedangkan Sabtu besok menampilkan tarian massal Jaran Kepang putra dengan tampilan kelompok tarian Nusantara oleh penari putri. Diantaranya Tari Gendhing Sriwijaya dari Sumatera Selatan, Makan Sirih dari Riau, dan Piso Surit dari Sumatera Utara.
Murtiningsih menegaskan bahwa dengan menarikan tari tradisional bukan berarti kita out of date atau ketinggalan jaman. “Tapi justru berarti lebih maju karena kita lebih memahami keragaman budaya Nusantara,” ucapnya.
Dirinya berharap para siswa dapat menghormati secara agama, suku, dan budaya sehingga terhindar dari sikap intoleransi. Hal yang lebih penting lagi dari P5 yakni akan menguatkan karakter sebagai pelajar Pancasila sehingga muncul dimensi yang kreatif, inovatif, serta bernalar kritis.
Murtiningsih juga mengapresiasi siswa yang menampilkan karya masing-masing. Dirinya mengucapkan selamat kepada siswa yang telah berlatih dan juga guru pembimbing yang selalu mendampingi siswa, termasuk pelatih tari Edi Purwanto, mantan guru yang mengampu siswa menarikan tarian tradisional Purworejo.
Ketua Komite Sekolah, Suwandi merasa bangga serta memberikan apresiasi kepada para siswa dan guru yang dapat melaksanakan gelar karya Bhineka Tunggal Ika. Bersama pengurus komite, Edi turut menyaksikan berbagai tarian yang dibawakan oleh para siswa. (Dia)
P5 nyata memberikan nuansa berbeda pada pembelajaran di kurikulum merdeka, diharapkan dapat membentuk karakter siswa/i yang baik, sehingga tujuan pembelajaran yang di antaranya yakni membentuk generasi yang cerdas, kreatif, tangguh serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dapat terwujud.