PURWOREJO, Pemerintah Kabupaten Purworejo bersama Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, dan Pemerintah Daerah menggelar Launching Gerakan Cegah Stunting Terintegrasi yang dipadukan dengan pelayanan cek kesehatan gratis di sekolah dan madrasah. Kegiatan perdana berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purworejo, Rabu (13/8/2025), diikuti ratusan siswa dan guru.
Acara ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk memeriksa tekanan darah, kesehatan mata, hingga berkonsultasi langsung dengan tenaga medis profesional. Selain pemeriksaan medis, panitia juga mengadakan Rocport. Yakni metode lari 1600 meter untuk mengecek kebugaran fisik peserta sekaligus mendorong gaya hidup aktif di kalangan siswa.
Wakil Bupati Dion Agasi dalam sambutannya menjelaskan, stunting dapat dicegah melalui pola makan bergizi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan edukasi sejak usia remaja. “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda untuk menjaga kesehatan sejak dini, sehingga mereka kelak mampu mencegah stunting pada anak-anak mereka di masa depan,” ucapnya.
Wabup berharap pelaksanaan CKG di MAN Purworejo dapat menjadi contoh bagi sekolah lain. Ia pun memberikan apresiasi atas sambutan dari berbagai ekstrakurikuler di MAN yang menurutnya begitu luar biasa. “Semoga prestasi mereka dapat terus berkembang hingga ke tingkat provinsi,” ujar Dion berharap.

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah H. Saiful Mujab, menambahkan, pemeriksaan kesehatan gratis ini sangat penting bagi seluruh siswa/i MAN . Selain sebagai upaya pencegahan stunting, kegiatan ini menjadi sarana untuk mengedukasi remaja bahwa kesehatan adalah modal utama untuk masa depan yang berkualitas.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mranti, dr. Aswita Damayanti, menyebutkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran murid dan guru tentang pentingnya deteksi dini berbagai penyakit serta menjaga pola hidup sehat. Kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan generasi muda. “Dengan adanya kegiatan lari sehat, kami berharap siswa lebih termotivasi untuk menjaga kebugaran setiap hari,” ujarnya.
Dengan sinergi berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di sekolah dan madrasah lain di Kabupaten Purworejo, sehingga semakin banyak generasi muda yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.(Anggi)