KUTOARJO, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto mencatat, ada sembilan perlintasan sebidang jalur kereta api yang ada di Kabupaten Purworejo. Perlintasan sebidang tersebut berlokasi di Kecamatan Butuh hingga Purwodadi. Terkait dengan hal tersebut, PT KAI Daop 5 mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan disiplin saat melintasi perlintasan sebidang.
“Langkah ini sangat penting demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan raya. Kecelakaan di perlintasan tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga dapat mengganggu operasional kereta api,” ungkap Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, Senin (14/4/2025).
Krisbi pun merinci sembilan perlintasan sebidang di Purworejo tersebut. Yakni:
1. Antara Stasiun Prembun – Butuh Jpl 597 Km 473+228 Butuh,
2. Antara Butuh – Kutoarjo Jpl 599 Km 474+057, Butuh,
3. Antara Butuh – Kutoarjo Jpl 600 Km 474+725 Desa Dlangu,
4. Antara Butuh – Kutoarjo KTA Jpl 603 Km 476+233 Desa Andong – Sruwoh,
5. Antara Butuh – Kutoarjo Jpl 604 Km 476+849 Desa Majir,
6. Antara Butuh – Kutorajo Jpl 608 Km 477+925 Desa Bayem,
7. Antara Butuh – Kutorajo Jpl 609 Km 478+258 Desa Semawung Kembaran,
8. Antara Kutoarjo – Jenar Jpl 610 Km 479+174 Sawunggalih,
9. Antara Kutoarjo – Jenar Jpl 613 Km 480+364, Kelok Sembilan.
Menurut Krisbi, meski semua perlintasan tersebut statusnya dijaga, namun keselamatan di perlintasan sebidang sangat bergantung pada perilaku pengguna jalan. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mendahulukan perjalanan kereta api dengan cara berhenti, melihat ke kanan dan kiri, serta memastikan tidak ada kereta yang akan melintas sebelum menyeberang,” pesannya.

Menurut Krisbi, selain faktor perilaku pengguna jalan, kondisi teknis perlintasan juga berperan besar terhadap keselamatan. Ia menjelaskan, berdasarkan sudut perpotongannya, terdapat dua jenis perlintasan sebidang. Yakni perpotongan tegak lurus (±80–90 derajat) dan perpotongan miring (±45 derajat).
“Perlintasan dengan sudut miring sekitar 45 derajat memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi, terutama saat musim hujan. Pada sudut tersebut, kendaraan lebih rentan tergelincir,” jelasnya .
Selain sudut, elevasi atau kemiringan jalan menuju perlintasan juga harus diperhatikan. Jalan yang terlalu menanjak atau menurun secara tajam menyulitkan kendaraan, khususnya roda dua dan kendaraan berat, untuk melintas dengan aman, terlebih saat kondisi jalan basah. Untuk itu, desain perlintasan sebaiknya mempertimbangkan leveling yang landai dan stabil agar kendaraan tidak kehilangan kendali.
Faktor lainnya, berkaca dari kecelakaan tragis di salah satu perlintasan sebidang di wilayah Surabaya melibatkan truk pengangkut kayu yang menemper kereta api jenggala. Kejadian tersebut menelan korban jiwa asisten masinis dan menyebabkan keterlambatan kereta. Insiden ini menjadi pengingat keras bahwa kelalaian sekecil apa pun saat melintasi perlintasan sebidang dapat berakibat fatal.
Dengan adanya insiden tersebut, PT KAI berharap masyarakat tidak menerobos palang pintu yang sudah tertutup. Juga selalu waspada terhadap sinyal dan suara peringatan yang menandakan akan melintasnya kereta api.
Sebagai bentuk upaya pencegahan, KAI Daop 5 secara rutin melakukan sosialisasi keselamatan di sekitar perlintasan sebidang. Baik melalui edukasi ke sekolah, pemasangan spanduk peringatan, maupun kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menutup perlintasan.
“Sebagian besar kecelakaan di perlintasan sebidang disebabkan oleh kelalaian pengguna jalan yang nekat menerobos palang pintu, menggunakan ponsel saat berkendara, atau tidak memperhatikan sinyal peringatan. Kami berharap masyarakat semakin memahami risiko dari perlintasan sebidang dan selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri serta orang lain. Jangan korbankan nyawa hanya demi beberapa detik waktu,” pesannya.
Melalui imbauan ini, PT KAI Daop 5 berharap kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di perlintasan sebidang semakin meningkat. Potensi kecelakaan pun dapat ditekan semaksimal mungkin demi kelancaran perjalanan kereta api dan keselamatan bersama. (Dia)