BRUNO, Untuk kedua kalinya, SDN Blimbing di Kecamatan Bruno mengadakan expo, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo. Expo yang digelar Selasa hingga Jumat (25-28/2/2025) ini dimeriahkan dengan bazar market dari UMKM setempat, festival durian tahunan, lomba nyanyi, dan acara hiburan lainnya.
Acara dihadiri dan dibuka oleh Wakil Bupati Dion Agasi Setiabudi, serta dihadiri Ketua DPRD Tunaryo, Anggota SPRS Provinsi Jawa tengah MH Zainudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadin Dikbud) Wasit Diono, dan Forkopimcam Bruno.
Dalam expo kali ini ratusan durian dipamerkan dalam stand tersendiri. Durian tersebut merupakan lokal Bruno yang juga merupakan sentral buah tersebut di Purworejo selain Kaligesing, Bener, dan Kemiri. Pada kesempatan itu Wabup dan beberapa lainnya sempat mencicipi durian tersebut.

Wabup menyampaikan apresiasi expo yang diadakan oleh level SD. Hal itu karena selain dapat mendorong UMKM lokal untuk bisa menjadi lebih maju lagi, juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak penerus bangsa.
“Kita doakan semoga SDN Blimbing bersama pemerintah desa serta seluruh warga masyarakat Blimbing, bisa secara konsisten menggelar acara- acara seperti ini. Selain untuk mengikatkan kualitas pendidikan, juga menjadi wujud untuk memperkuat perekonomian dengan mendorong UMKM kita untuk bisa lebih maju dan lebih baik lagi ke depannya,” ungkapnya.
Wabub juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan toleransi untuk menyambut bulan suci Ramadan, agar tercipta kedamaian dan keharmonisan di masyarakat.
“Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan, tentu pesan kami dari Pemerintah Kabupaten Purworejo, mari bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah, kita jaga kerukunan dan ukhuwah Islamiah di antara kita serta bersama-sama menjunjung toleransi kepada seluruh masyarakat,” pesan Dion.
Ia juga meminta pemerintah desa dan masyarakat untuk waspada karena curah hujan yang tinggi. Mengingat Kecamatan Bruno adalan kecamatan yang berada di area pegunungan sehingga rawan bencana. (Dia)