Beranda » Hari Pertama Kerja, Wakil Bupati Purworejo Monitoring Lingkungan Kantor Setda

Hari Pertama Kerja, Wakil Bupati Purworejo Monitoring Lingkungan Kantor Setda

PURWOREJO, Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, langsung turun ke lapangan pada hari pertamanya bekerja setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Dion melakukan monitoring di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo pada Jum’at (21/2/2025), dengan mengunjungi berbagai bagian, termasuk ruang kerja Sekda, bagian-bagian administratif, serta ruang press center.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati melakukan komunikasi dua arah dengan para kepala bagian dan staf untuk memahami kondisi serta kendala yang dihadapi masing-masing bagian.

Pj Sekda Purworejo, R. Achmad Kurniawan Kadir, menyambut kedatangan Wakil Bupati di ruang kerjanya. Dalam pertemuan singkat tersebut, keduanya membahas penanganan jembatan yang terdampak bencana alam di Desa Donorati.

“Kalau tidak segera ditangani, bisa membawa kerugian yang lebih besar. Salah satunya, akses menuju Desa Donorati, Sudimoro, dan Tlogobulu bisa terputus,” ujar Achmad Kurniawan.

Saat mengunjungi Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas), Wakil Bupati menyoroti kondisi alat kerja, termasuk komputer yang sudah lebih dari 10 tahun digunakan tetapi belum bisa diganti karena keterbatasan anggaran. Selain itu, ia menyampaikan harapannya agar e-katalog dapat berkembang seperti platform e-commerce pada umumnya dan dapat memasukkan lebih banyak pelaku UMKM.

“Kami justru ingin jemput bola. Untuk itu, kita butuh lebih banyak anggaran agar UMKM bisa lebih banyak berpartisipasi,” ujarnya.

Di press center, Wakil Bupati menjelaskan kepada wartawan bahwa dirinya mendapatkan mandat untuk menjalankan tugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati selama Bupati mengikuti retret di Magelang. Ia juga menyampaikan bahwa dalam program kerja 100 hari ke depan, ia akan fokus untuk mensinergikan program-program yang tertuang dalam visi-misi kepemimpinan.

“Ini harus kami alurkan ke teman-teman birokrasi yang menjadi pelaksana. Dari gagasan dan ide yang telah disusun, harus menghasilkan aksi nyata. Aksi ini membutuhkan perencanaan, dukungan politik anggaran, hingga eksekusi kegiatan,” tandasnya. (Ita)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *