Beranda ยป Optimalisasi Hibah Alat dari Dikbud, Siswa dan Guru di SDN Kedungkamal Purworejo Rutin Latihan Nabuh Gamelan

Optimalisasi Hibah Alat dari Dikbud, Siswa dan Guru di SDN Kedungkamal Purworejo Rutin Latihan Nabuh Gamelan

GRABAG, SDN Kedungkamal di Kecamatan Grabag merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan hibah berupa seperangkat gamelan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo. Hibah gamelan yang diterima sejak bulan Juli tahun lalu, telah dioptimalisasi penggunaannya baik oleh siswa maupun guru. Mereka latihan secara rutin setiap hari Senin, termasuk juga Kepala SDN Kedungkamal, Dwi Sapto.

Tak hanya guru SDN Kedungkamal, sekumpulan kepala SD yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Grabag sudah rutin latihan. Ketua K3S, Nyono dan juga Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan (Korwilcambidik), Teguh Yuli pun termasuk yang aktif berlatih setiap Senin.

“K3S di Kecamatan Grabag yang tergabung dalam PGRI Laras ini sudah rutin nabuh bareng, tidak lama setelah SDN Kedungkamal mendapatkan hibah gamelan. Ini adalah sebagai upaya untuk menggali potensi para guru sekaligus nguri-nguri budaya Jawa,” ucap Teguh Yuli saat berada di SDN Kedungkamal, Senin (20/1/2025).

Korwilcambidiik Grabag dan Kepala SDN Kedungkamal saat latihan rutin nabuh gamelan

Teguh yang memainkan saron di kelompok Gamelan Laras menyebutkan, di Kecamatan Grabag ada tiga sekolah yang menerima hibah serupa. Dua lainnya di Desa Rejosari dan Nambangan. Namun lebih banyak mereka yang berlatih di Kedungkamal. Dirinya pun mengapresiasi SDN Kedungkamal yang telah banyak berprestasi dan berinovasi sehingga mendapatkan dana hibah seperangkat gamelan bernilai ratusan juta rupiah.

Adapun Nyono menjelaskan, ada 12 anggota K3S yang rutin berlatih di SDN Kedungkamal. Tak hanya menjadi Ketua K3S, Nyono juga sekaligus menjadi pelatih gamelan agar semuanya bisa terdengar harmoni dan selaras.

Seperti saat latihan kolaborasi antara murid SSN Kedungkamal dengan sebagian anggota Laras, Tembang Lancaran dibawakan dengan apik. Mereka telah hafal dan tidak lagi melihat ketukan irama karena sudah sering berlatih.

Dwi Sapto menyebut, pihaknya termotivasi oleh Korwilcam yang ikut berlatih gamelan. “Saat ini ada dua tembang yang sudah lancar kami mainkan, yakni Lancaran dan Sluku-Sluku Batok. Nantinya kan dari Dikbud melakukan pemantauan perkembangan sekolah terkait dengan pemanfaatan hibah ini. Termasuk kalau ada lomba antar kecamatan, Insya Allah kami sudah siap,” ucapnya. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *