PURWOREJO, Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024, Polres Purworejo mencatat ada 1.574 pelanggaran yang terekam oleh sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik. Adapun pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara atau pengguna sepeda motor.
Mereka yang tidak memakai helm sebanyak 762 pelanggaran. Lainnya yakni melawan arus sebanyak 601 pelanggaran, dan sisanya adalah pelanggaran lainnya. Data tersebut disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Untung Ariyono melalui KaPosko Ipda Gatot Hermawan, Senin (29/7).
Gatot menjelaskan, mereka yang terekam kamera melakukan pelanggaran akan mendapatkan surat konfirmasi ke alamat sesuai STNK. “Tempo waktunya satu minggu setelah mendapatkan surat konfirmasi tidak ada jawaban, maka kita melakukan pemblokiran di Samsat,” jelas Gatot. Hal tersebut, lanjutnya, sesuai dengan MoU yang sudah dilakukan kedua belah pihak.
Meski begitu, Gatot menerangkan bahwa Operasi Patuh Candi lebih mengedepankan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah fatalitas korban laka lantas dan meningkatkan disiplin berlalulintas. Kedua jenis pelanggaran lalu lintas yakni tidak memakai helm dan melawan arus tersebut dapat mengakibatkan korban laka lantas.
Selain itu, dalam Operasi Patuh Candi Polres Purworejo juga melakukan tindakan pencegahan atau preventif mengingat penindakan langsung belum diperbolehkan. Adapun ketika mendapati pengendara yang tertib, diberikan reward berupa helm, coklat, atau lainnya.
“Tindakan preventif dengan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya tertib berlalulintas agar tidak terjadi lakalantas di jalan. Sosialisasi dan edukasi ditujukan ke masyarakat, sekolah, kalangan pelajar, dan pemuda,” ucap Gatot.
Dalam Operasi Patuh juga dilakukan kegiatan Polisi Sahabat Anak dengan sasaran kepada anak-anak. Pada kegiatan ini petugas melakukan pendekatan kepada anak-anak dengan budaya kearifan lokal menggunakan media badut polisi.
Tujuannya, supaya anak-anak tidak takut kepada polisi, khususnya polantas. “Karena anak-anak ini nantinya diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang taat dan tertib berlalulintas,” pungkasnya. (Dia)