PURWOREJO, Bupati Purworejo Yuli Hastuti membuka secara resmi Panen Hasil Belajar 7 Program Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Purworejo di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo, Kamis (25/4). Pembukaan ditandai dengan menekan touchscreen. Kegiatan ini merupakan prosesi terakhir dari pembelajaran para calon Guru Penggerak yang terdiri atas guru jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah Maulina Ahadiyah, Kepala Dindikbud Wasit Diono, Sekretaris BKPSDM Kusnaeni, Sekretaris Bapeddalitbang Maria Dini, dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, berbagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional hingga saat ini masih terus dilakukan. Upaya tersebut dapat dilihat dari berbagai langkah yang dilakukan Pemerintah yang senantiasa membuat terobosan agar sistem pendidikan dan kurikulum bisa membantu peserta didik tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter.
“Sebagai elemen kunci dalam sistem pendidikan khususnya di sekolah, guru merupakan titik sentral dalam pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan. Salah satu persyaratan penting bagi terwujudnya pendidikan yang bermutu adalah apabila pelaksanaannya dilakukan oleh pendidik-pendidik yang profesionalitasnya dapat diandalkan,” tegasnya.
Dijelaskan Bupati, kehadiran guru penggerak diharapkan benar-benar mampu menggerakkan turbin pendidikan, agar menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas. “Apalagi melalui program Guru Penggerak, pemerintah tidak hanya ingin menjadikan mereka guru-guru yang hebat, juga menjadikan mereka pemimpin perubahan terbaik,” tuturnya.
Dikatakan Bupati, setiap Guru Penggerak pada akhirnya harus terus mempertahankan semangat tergerak, bergerak, menggerakkan dan menularkannya pada rekan yang lain, demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Purworejo.
“Saya berharap, Guru Penggerak dapat mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik,” harapnya.
Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah Maulina Ahadiyah menambahkan, Pendidikan Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru, untuk menjadi pemimpin pembelajaran melalui proses pembelajaran daring maupun luring selama enam bulan.
Di Kabupaten Purworejo terdapat 132 calon guru penggerak dan akan dinyatakan sebagai guru penggerak setelah ada pengumuman kelulusan. “Tentunya dengan melalui proses seleksi, pendidikan yang didampingi oleh beberapa aktor Pendidikan Guru Penggerak menghasilkan Lokakarya 7 Panen Hasil belajar,” terangnya.
la berpesan kepada Guru Penggerak untuk memberikan kontribusi dan selalu melakukan inovasi perubahan yang berpusat kepada peserta didik. Selain itu juga meluncurkan program pengembangan sekolah yang mengutamakan pada peserta didik. (Ita)