Beranda » Wow! Keterserapan Lulusan SMK Pembaharuan dan PN 2 Purworejo Capai 100 Persen

Wow! Keterserapan Lulusan SMK Pembaharuan dan PN 2 Purworejo Capai 100 Persen

PURWOREJO, Keterserapan lulusan SMK Pembaharuan dan PN 2 Purworejo Tahun 2023 mencapai 100%. Keterserapan ratusan lulusan tersebut mencakup tiga kategori, yakni bekerja, wira usaha, maupun melanjutkan studi (kuliah). Sehingga tidak ada lulusan kedua SMK itu yang menganggur.

Hal itu disampaikan oleh Kepala SMK PN2 Rakhmi Widayati di sela acara pembukaan Job Fair, Rabu (6/11). Job Fair yang akan digelar selama dua hari hingga Kamis di halaman sekolah itu juga dirangkai dengan talk show tentang dunia kerja.

Didampingi Kepala SMK Pembaharuan , Sugiri, Rakhmi menambahkan, tahun inipun pihaknya berharap kondisi serupa yakni angka keterserapan lulusan bisa mencapai 100%. “Itulah sebabnya kami sekarang sedang melakukan penelusuran terhadap lulusan tahun 2024, termasuk dalam event job fair ini,” jelasnya.

Ditambahkannya, job fair kali ini diikuti 26 perusahaan yang sebagian besar dari luar kota, seperti Karawang dan Surabaya. Adapun lowongan kerja terbanyak yakni bidang mekanik.

Kepala SMK Pembaharuan Sugiri dan SMK PN 2 Rakhmi Widayati

Job fair inipun tak hanya ditujukan bagi lulusan SMK Pembaharuan dan PN 2 saja, melainkan juga dari sekolah lainnya. Seperti calon pencari kerja dari SMK VIP Kemiri dan juga SMAN 4 yang ikut berburu kerja di event job fair ini.

Job fair ini untuk semua alumni SMK. Kami bekerjasama dengan BKK dan Telkomsel yang sering memberikan info lowongan kerja. Terlebih setelah ini akan ada peresmian Tefa (teaching factory) supaya alumni tidak usah jauh-jauh, karena di sekolah kan juga ada,” imbuh Rakhmi.

Selain job fair yang harapannya bisa mengurangi beban Pemkab dalam hal pengangguran, SMK ini juga sekaligus melakukan Program P5. Yakni siswa menjual hasil produk aneka makanan atau minuman. Tujuannya agar bisa memberikan pengalaman dan pembelajaran kepada siswa dalam memasuki dunia kerja dan wira swasta.

Rakhmi menambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian HUT yang ke-56 SMK Pembaharuan dan HUT ke-30 SMK PN 2. Rangkaian kegiatan lainnya yakni peresmian Tefa dan juga PN Bersholawat serta pagelaran wayang kulit.

Acara pembukaan job fair selain dihadiri Kepala Cabang Dinas Wilayah VIII Maryanto dan Kadin Perinkertran Sukmo Widhi Harwanto, juga kepala BKK dan Kepala SMK se-Kabupaten Purworejo.

Dalam kesempatan tersebut Sukmo menjelaskan bahwa job fair diperlukan untuk mendekatkan diri dengan dunia kerja. Disebutkan, semua SMK tiap tahun mengadakan job fair, mengingat siswanya memang dipersiapkan untuk siap kerja.

Sukmo juga membeberkan angka pengangguran di Purworejo yakni 3,6%. “Job fair ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran terbuka. SMK diharapkan bisa lebih optimal untuk menyediakan lapangan kerja, termasuk dari Jepang yang saat ini kebutuhannya makin meningkat,” ungkap Sukmo.

Adapun Maryanto menyambut baik peluang para lulusan SMK di Purworejo untuk bekerja ke Jepang. Ia mengungkapkan bahwa saat ini peluang bekerja ke luar negeri khususnya Jepang memang luar biasa. Menurutnya, Jawa Tengah selalu memberangkatkan alumni SMK ke Jepang. “Bahkan ada kepala sekolah yang mau menengok ke sana dan difasilitasi LPK tapi biaya mandiri untuk memastikan pekerjaan anak didiknya,” ujarnya.

Latihan wira usaha siswa SMK Pembaharuan dan PN 2

Dirinya juga mengapresiasi SMK Pembaharuan dan PN 2 yang telah menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK) dengan dana yang diperoleh masing-masing sebesar Rp1,7miliar.

Terkait persentase pengangguran di Purworejo yakni 3,6% Maryanto menyebutkan, angka tersebut masih rendah dibanding di Jawa Tengah yang mencapai lebih dari 4%. “Untuk itu tugas SMK menyiapkan lulusan yang terserap atau memastikan lulusannya tidak menganggur karena terserap di bidang bekerja, wirausaha, atau melanjutkan studi,” lanjutnya.

Maryanto menegaskan, dirinya juga sudah mengingatkan kepada dunia industri untuk dapat menyerap lulusan SMK terutama yang sudah bekerjasama tanpa melalui tes atau seleksi. Ia pun menyatakan rasa bangga atas perkembangan SMK di Purworejo yang sudah banyak melakukan MoU dengan dunia industri, juga sudah menjadi SMK PK.

Sebagai bentuk perkenalan kebudayaan dan bahasa Jepang, dalam acara pembukaan juga disuguhkan tarian khas Jepang serta pidato dua bahasa yakni Indonesia dan Jepang oleh siswa SMK Pembaharuan dan PN 2. (Dia)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *