Beranda ยป Wakil Bupati Purworejo Bilang Domisili Guru Bakal Didekatkan dengan Lokasi Mengajar, Ketua MKKS SMP: Kami Dukung

Wakil Bupati Purworejo Bilang Domisili Guru Bakal Didekatkan dengan Lokasi Mengajar, Ketua MKKS SMP: Kami Dukung

PURWOREJO, Dalam seminar nasional yang diadakan Prodi PGSD FKIP Universitas Muhamadiyah Purworejo (UMPwr), Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah memetakan kebutuhan dan domisili para guru dengan lokasi sekolahnya. Kebijakan ini dilakukan agar para guru dapat optimal dalam mengajar.

“Segera kita petakan dulu kebutuhan guru karena ada yang pensiun dan lain sebagainya. Kemudian kita petakan juga domisili guru dengan tempat dia mengajar, kita sinkronkan kebutuhan guru dengan domisilinya, ” ungkap Dion, Kamis (22/5/2025).

Ia menjelaskan, dalam teori motivasi kerja disebutkan ketika jarak semakin dekat maka guru tidak butuh effort besar untuk mengajar. Harapannya ketika ia mengajar bisa lebih fokus dan kinerjanya semakin baik.

Dion mencontohkan guru yang rumahnya di Ngadirejo Kaligesing tapi mengajar di Bruno berjarak sekitar 60 km. “Ini kan pulang pergi sudah 120 km. Bagaimana mau mikir anak sekolah, mikir berangkat sekolah supaya tidak masuk angin saja susah,” ungkapnya.

Dengan demikian pemkab berharap agar tenaga pendidik bisa didekatkan dengan domisili rumahnya. Namun nantinya disesuaikan dengan kebutuhan sesuai skala prioritas. “Kita lihat kebutuhan karena tidak bisa semuanya. Kita dekatkan jaraknya, yang tadinya 50 km paling tidak bisa jadi 5 km, syukur-syukur bisa satu desa,” imbuh wakil bupati.

Kepala SMPN 39 yang inovatif

Terkait dengan hal tersebut, Ketua MKKS SMP, Sutarto mendukung penuh kebijakan wabup. Ditemui di ruang kerjanya, Sutarto menyatakan kebijakan tersebut akan memudahkan guru untuk mengakses lokasi mengajar dari domisili tempat tinggalnya.

“Alhamdulillah, dengan demikian nantinya diharapkan guru bisa lebih fokus dan maksimal dalam mengajar. Karena tidak perlu banyak effort untuk menuju sekolah ,” ucap Sutarto yang berdomisili di Grabag dan menjadi kepala SMPN 2.

Ia menyatakan, meski berjarak 27 km namun dirinya membutuhkan waktu sekitar 35 hingga 40 menit dari rumah ke sekolah. Hal itu karena padatnya jalan raya yang dilalui pada pagi hari, karena ia selalu berusaha tidak terlambat sampai sekolah.

Demikian pula dengan Kepala SMPN 39, Prastowo Widagdo. Prastowo yang tinggal di Desa Popongan Kecamatan Banyuurip ini ditempatkan menjadi kepala sekolah di SMPN 39 berlokasi di Desa Sudorogo Kecamatan Kaligesing yang berbatasan dengan DIY.

Meski hanya berjarak 20 km dari rumah ke sekolah, namun Prastowo mengaku membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sekali jalan. Hal itu karena lokasi menuju sekolah yang berkelok-kelok dan curam.

Baik Sutarto maupun Prastowo sangat mendukung wacana kebijakan pemetaan domisili yang akan segera direalisasikan oleh Pemkab Purworejo melakui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Terlebih sebagai kepala sekolah, selama ini keduanya selalu mengupayakan berada di sekolah sebelum jam belajar siswa dimulai.

Seperti yang disampaikan wabup, mereka juga berharap agar pendekatan domisili ini dapat meningkatkan kinerja serta punya banyak waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan warga sekitar. (Dia)

One thought on “Wakil Bupati Purworejo Bilang Domisili Guru Bakal Didekatkan dengan Lokasi Mengajar, Ketua MKKS SMP: Kami Dukung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *