PURWOREJO, Tranformasi layanan digital madrasah merupakan program Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah madrasah. Salah satu prioritasnya yakni menyiapkan alat-alat digital untuk digital class room. Diantaranya dengan menggunakan smart TV.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo, H. Aziz Muslim mengatakan, regulasi tentang transformasi layanan digital sudah digulirkan sejak setahun lalu. Meski demikian, di Purworejo baru M.Ts Negeri 1 dan MAN yang melakukannya sebagai madrasah rintisan.
Saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (23/10), kepada Purworejo News Aziz mengatakan, salah satu digitalisasi yang dilakukan di madrasah tersebut yakni dengan menggunakan smart tv. “Gunanya multi fungsi, bisa untuk laporan tertulis siswa serta presentasi. Ini merupakan bentuk layanan kepada siswa dan lebih efisien,” ujarnya.
Selain itu menurut Aziz, adanya kelas unggulan dengan menggunakan alat-alat digital akan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. Pihaknya pun memfasilitasi bantuan digital media belajar berupa kios pintar (kipin) madrasah.
Di Raudhatul Athfal atau TK, bantuan yang diberikan berupa alat pembelajaran edukatif. Seperti robot sederhana atau permainan digital. “Semuanya diharapkan menggunakan layanan digital sebagai bentuk transformasi pendidikan madrasah,” kata Aziz.
Saat ini Kemenag menaungi RA, M. Ts, MA, hingga Ma’had Aly. Di level tersebut transformasi layanan digital di bidang pendidikan dilakukan. Di Purworejo saat ini ada sebanyak 1.328 guru madrasah. Terdiri atas 494 guru MI, 453 guru M.Ts, 263 guru MA, dan 118 guru RA.
Aziz berharap, program transformasi layanan digital madrasah yang menjadi prioritas dapat segera diimplementasikan. Tujuannya, agar pendidikan madrasah dapat lebih berkualitas dan mengikuti perkembangan jaman. (Dia)