PURWOREJO, Tak mau kalah dengan instansi lainnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) juga turut berpartisipasi memeriahkan Purworejo Expo. Menempati lokasi di depan pintu masuk pendopo, dalam pameran yang digelar hingga Selasa (5/3), Bidang Perpustakaan Dinpusip tidak hanya memajang koleksi buku yang dimiliki. Stand Dinpusip juga memamerkan berbagai hasil kegiatan yang dikemas dalam partisipasi masyarakat yakni Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Kabid Perpustakaan Dinpusip, Aspiyatun kepada Purworejo News menjelaskan, disamping melayani penyediaan buku pihaknya juga memamerkan hasil program TPBIS. Diantaranya berupa hantaran, bunga, dan aneka aksesoris dari bahan akrilik serta limbah plastik. “Ini ada bunga dan tas dari limbah tali plastik, sandal yang diukir, juga tas dari limbah jerigen,” kata Aspiyatun di lokasi Purworejo Expo.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa TPBIS merupakan program yang terus digaungkan untuk memperluas peran dan fungsi perpustakaan sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat. Menurutnya, dengan mengintegrasikan prinsip inklusi sosial, TPBIS berusaha menciptakan lingkungan belajar yang terbuka dan ramah bagi semua lapisan masyarakat.
“Melalui partisipasi aktif masyarakat, perpustakaan bukan sekedar penyedia informasi, melainkan juga menjadi pusat kolaborasi dan pertukaran pengetahuan,” tutur Aspiyatun. Ditambahkan bahwa pihaknya telah melaksanakan kegiatan perpustakaan yang bertranformasi untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat melalui penyelenggaraan pelatihan ketrampilan.
Tak hanya itu. Menurut Aspiyatun, TPBIS juga mengajak masyarakat untuk mengembangkan potensi kreatifitasnya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi. Dengan mengikuti Purworejo Expo Aspiyatun berharap agar masyarakat akan lebih mengenal perpustakaan sehingga suka membaca.
Aspiyatun bersyukur, dalam dua hari pameran berlangsung, setiap harinya sekitar 100 pengunjung ekspo yang mampir ke stand Dinpusip untuk membaca buku. “Pada akhirnya masyarakat akan dapat mengikuti kegiatan perpustakaan untuk meningkatkan kecerdasannya dalam menghadapi perkembangan jaman,” pungkas Aspiyatun. (Dia)