Beranda » SMK Maarif NU 1 di Purworejo Ini Berlabel VIP, Apa Artinya?

SMK Maarif NU 1 di Purworejo Ini Berlabel VIP, Apa Artinya?

KEMIRI, Memasuki usianya yang genap 12 tahun pada 30 Juni mendatang, SMK VIP Maarif NU 1 Kemiri Purworejo semakin eksis dan diminati, tidak hanya masyakarat Purworejo dan sekitarnya. Namun juga dari luar Jawa yang banyak menimba ilmu agama di sekolah tersebut. Mereka datang dari Sumatera dan Kalimantan untuk mukim atau masuk pondok pesantren yang merupakan salah satu fasilitas milik sekolah yang berafiliasi dengan Nahdatul Ulama (NU) ini.

Dari beberapa referensi, tidak ditemukan arti kata VIP yang melekat pada SMK yang berlokasi di Jalan Kemiri – Pituruh KM 1 Desa Kroyo Lor Kecamatan Kemiri ini. Terkaiit dengan hal tersebut, Kepala SMK VIP Ma’arif NU 1, Sutarjono melalui Waka Kesiswaan, Arsyad Wiyanto memberikan penjelasan.

“Secara harfiah, VIP dalam Bahasa Inggris singkatan dari Very Important Person, atau orang pemting yang diberi perlakuan khusus. Ya memang kami menganggap para siswa atau santri dan santriwati yang masuk di sekolah ini sebagai orang-orang penting dan terpilih. Tapi VIP di sini juga punya arti khusus,” jelas Arsyad saat ditemui Purworejo News, Selasa (3/6/2025).

VIP yang dimaksud, lanjut Arsyad, adalah Versi Integrasi Pesantren. Yakni metode pembelajaran yang memadukan kurikulum dari Dinas Pendidikan dengan Pesantren. “Selain kurikulum pelajaran umum, setiap hari para siswa bertemu dengan Pak Kiai di kelas yang mengajarkan pendidikan agama khusus berupa Kitab Kuning. Yaitu pelajaran Bahasa Arab, Tarikh Fiqih, Aqidah Akhlak, dan ke-NU-an,” tutur Arsyad.

Waka Kesiswaan SMK VIP Ma’arif NU 1, Arsyad Wiyanto

Para kiai tersebut, imbuhnya, masuk ke kelas dengan mengenakan sarung sebagai ciri khas mereka. Inilah yang membedakan sekolah ini dengan lainnya.

Selain itu, sekolah ini juga punya petugas satuan khusus untuk membantu para guru mengarahkan ratusan siswa dalam berbagai kegiatan. Arsyad menuturkan, ada empat satuan khusus di bawah OSIS yang menangani berbagai kegiatan. Yakni Pasukan Khusus (Passus), Dewan Ambalan, Ikatan Pelajar Putra NU (IPPNU), dan OSIS total sejumlah 40 siswa dari kelas 11.

Tugas masing-masing petugas satuan khusus dibedakan dari warna tali kur komando yang melekat di seragam mereka. Passus memakai warna oranye, Dewan Ambalan coklat, IPPNU hijau, dan OSIS biru.

Passus bertugas membantu menertibkan kedislipinan, seperti mencatat siswa yang terlambat datang atau atribut tidak lengkap dan melaporkannya kepada guru BP. Dewan Ambalan bertugas mengurusi kegiatan kepramukaan atau kesakaan termasuk perkemahan.

Ini berikutnya Pengurus OSIS melalukan kegiatan di sekolah

Sedangkan IPPNU bertugas menyiapkan kegiatan ibadah termasuk tadarus, mengecek tempat dan ketersediaan air untuk wudhu saat sholat berjamaah. Adapun OSIS bertugas membantu pelaksanaan SPMB dan kegiatan akademik lainnya.

Hingga saat ini ada tiga program studi yang dimiliki SMK VIP Ma’arif NU 1. Yaitu Ototronik, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Akuntansi. Tercatat ada 855 peserta didik di sekolah tersebut, dengan 395 diantaranya perempuan. Mereka diampu oleh 55 guru.

Dari 855 siswa, hampir 40% atau sekitar 360 santri bermukim di pondok pesantren. Sebagian merupakan perantau dari Sumatera dan Kalimantan. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *