Sapa ASN, Upaya BKPSDM Purworejo Dampingi Abdi Negara Hadapi Masalah Ini

PURWOREJO, Sebagai abdi negara, para ASN sering dihinggapi berbagai masalah, baik yang berkaitan dengan pekerjaan maupun perkara lain di seputar keluarga maupun lingkungan tempat tinggalnya. Masalah psikologis, kejiwaan mental, hukum, dan pola hidup sehat merupakan hal yang sering mereka hadapi.

Untuk mendampingi para ASN menghadapi berbagai permasalahan tersebut, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purworejo menyediakan layanan Sarana Pendampingan Aparatur Sipil Negara (Sapa ASN).

Meski belum diluncurkan secara resmi, Kepala BKPSDM Purworejo, Agung Wibowo menyebutkan, layanan ini telah diminati oleh beberapa ASN yang menilai dirinya memiliki masalah. “Untuk pendamping psikolog, kami kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Purworejo. Dari pendampingan hukum, kami juga ada. Kemudian dari rumah sakit juga menawarkan untuk pendampingan kaitannya dengan pola hidup sehat dan nutrisi,” jelas Agung saat ditemui PurworejoNews, Rabu (22/10/2025).

Mereka yang butuh pendampingan, lanjutnya, akan dijadwalkan dengan pendamping sesuai bidangnya. Pendampingan dilakukan di ruang khusus yang disediakan di Kantor BKPSDM.

Ia menjelaskan, layanan Sapa ASN dilatarbelakangi banyaknya permasalahan yang dihadapi para abdi negara dan merasa butuh disalurkan.

“Misalnya ada yang punya masalah hukum, tapi mereka buta. Mereka akan kita bantu untuk itu karena permasalahan di keluarga tentunya juga akan sedikit banyak akan mengganggu masalah pekerjaan. Stress dengan keluarga, stres dengan pekerjaannya misalnya. Gangguan-gangguan seperti itu akan kita bantu untuk solusinya,” jelas Agung.

Tujuannya, lanjut Agung, supaya kinerja ASN tersebut SDM-nya kembali seperti semula, bahkan bisa lebih meningkat. Meski menurutnya, di Purworejo belum trend konsultasi ke psikiater yang malah akan dianggap ada kelainan.

Agung mengungkapkan, ASN di Purworejo yang mengalami masalah tersebut cukup banyak. Beberapa diantaranya sudah melakukan konseling meski layanan ini belum dilaunching secara resmi.

“Cukup banyak. Ada yang korban KDRT, ada yang memang mengalami depresi meski secara kecerdasan di atas rata-rata. Ini kita tangani. Insya Allah di akhir tahun ini bisa kita resmikan,” pungkas Agung. (Dia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *