PURWOREJO, Ratusan warga Purworejo berpartisipasi dalam aksi donor darah massal yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan Ramadan sekaligus memperingati Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo. Aksi donor darah yang diadakan di Gedung PKK kompleks Pendopo Bupati, Rabu (26/2/2025) itu diminati ratusan warga.
Dimulai sejak pukul 08.00, Asisten I Sekda Purworejo, Bambang Susilo membuka acara. Para pendonor berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pegawai instansi, masyarakat umum, hingga personel TNI dan Polri.
Menurut Wakil Ketua PMI Purworejo, Ernawan Cahyo Winardi, kegiatan donor darah kali ini menargetkan pengumpulan 300 kantong darah. “Target kita sekitar 300 kantong untuk kegiatan ini, dan terlihat partisipasi masyarakat sangat bagus hari ini,” ujarnya kepada Purworejo News.
Karena bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Purworejo, donor darah kali ini dikemas secara spesial. Selain mendapatkan layanan donor seperti biasanya, para pendonor juga menerima suvenir berupa tumbler sebagai bentuk apresiasi dari panitia. “Kami ingin memberikan sesuatu yang berkesan bagi para pendonor sebagai bentuk terima kasih atas kepedulian mereka,” ungkap Ernawan.
Ia menambahkan, selain melalui kegiatan tahunan seperti ini, PMI juga rutin mengadakan donor darah melalui mobil unit di tingkat kecamatan serta bekerja sama dengan berbagai instansi. PMI Purworejo juga memiliki program pengundian bagi para pendonor aktif, dengan hadiah berupa sepeda motor, televisi, kompor gas, dan lainnya.
Ernawan berharap partisipasi masyarakat dalam donor darah terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan stok darah di Purworejo, yang rata-rata mencapai 1.100 kantong per bulan. Saat ini, PMI melayani kebutuhan darah untuk 13 rumah sakit, termasuk delapan RS besar.
“Kadang kami mengalami kekurangan stok untuk golongan darah tertentu, sehingga pihak keluarga pasien harus mencari donor sendiri. Namun, PMI memiliki jejaring layanan darah di Kedu yang memungkinkan kami mendapatkan pasokan dari luar kabupaten jika diperlukan, begitu juga sebaliknya,” jelas Ernawan.
Sementara itu, Ketua Panitia Donor Darah Massal, Nursalim, menuturkan, alasan utama menyisipkan kegiatan donor darah dalam rangkaian Hari Jadi Purworejo adalah tingginya kebutuhan darah di kabupaten ini. Apalagi, layanan di beberapa rumah sakit terus berkembang, yang berdampak pada meningkatnya permintaan darah.
“Di rumah sakit milik Pemda, sudah ada layanan bedah saraf, kanker, kemoterapi, dan sedang dipersiapkan untuk radioterapi. Hal ini tentu berpotensi meningkatkan kebutuhan darah, sehingga tahun ini kami berkolaborasi dengan PMI untuk memastikan stok darah tetap aman,” ungkapnya. (Ita)
