PURWOREJO, Family Fun Walk (FFW) menjadi puncak perayaan HUT ke-25 Mutiara Ibu (MI) dan Mutiara Bangsa (MB) Purworejo yang digelar pada Minggu (19/10/2025). Mengusung tema Growing in Diversity, Learning in Harmony, kegiatan ini dibuka oleh Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, dan diikuti ratusan peserta yang terdiri atas murid Mutiara Ibu dan Mutiara Bangsa beserta orang tuanya.
Sejak pagi, para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan. Dengan kaos putih bertuliskan tema kegiatan, mereka berbaur penuh keceriaan di halaman sekolah Mutiara Ibu.
Ketua panitia, Prekhanto, menjelaskan bahwa rangkaian puncak acara hari ini meliputi kegiatan FFW dengan jumlah peserta mencapai 800 orang. Rute FFW dimulai dari sekolah Mutiara Ibu menuju Dekranasda, Hotel Intan, melewati depan Kantor Bupati, kemudian kembali ke sekolah. Setiap peserta mendapat kupon doorprize yang diundi selama acara berlangsung.
Selain jalan sehat, perayaan juga dimeriahkan oleh 23 finalis singing competition yang memperebutkan tiga juara terbaik, tiga juara harapan, dan tiga juara favorit.

“Acara hari ini memberikan ruang bagi anak-anak untuk berprestasi, juga mewadahi alumni untuk temu kangen,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tema Growing in Diversity, Learning in Harmony memiliki makna mendalam tentang kebersamaan dalam keberagaman.
“Harapannya sesuai dengan tema hari ini, kita bertumbuh dalam keberagaman. Ada agama Islam, Katolik, Hindu, dan Buddha dengan berbagai suku dan ras. Ada juga anak berkebutuhan khusus. Growing-nya bareng-bareng dalam perbedaan, tapi tetap learning in harmony. Pembelajarannya tetap dalam harmoni, nyaman, dan sejuk. Kalau ada apa-apa diobrolkan,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Kasih Ibu, Titik Yatiman, kembali memohon doa restu agar dapat terus mengambil bagian dalam perjalanan Mutiara Ibu dan Mutiara Bangsa. Dengan beberapa kali menyeka air mata, ia mengenang mendiang suaminya, dokter kandungan pertama di Purworejo, almarhum dr. A. Yatiman, Sp.Og. Menurutnya, sang suami merupakan sosok yang paling berjasa memberikan dukungan penuh hingga ia tetap semangat sampai sekarang.

“Meski jalan saja sudah tertatih-tatih, saya akan terus semangat membersamai. Semoga Tuhan memberikan saya kesehatan dan umur yang panjang,” ungkapnya.
Ia juga dengan bangga menuturkan bahwa kini Mutiara Ibu telah memiliki marching band, hasil perjuangan panjang dan usaha menabung yang tidak mudah. Tak lupa, dirinya mendoakan seluruh murid yang hadir.
“Anak-anakku, semoga kalian mampu bersaing dengan situasi sekarang. Bisa hidup menyesuaikan diri dimanapun berada. Dan tetap mempunyai hati dan semangat yang tinggi, serta menjadi anak yang rendah hati,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengungkapkan kekagumannya kepada Titik Yatiman. Menurutnya, di usia yang tidak lagi muda, semangatnya tetap luar biasa untuk terus berkarya.
“Biarpun sudah sepuh, semangatnya luar biasa, tidak pernah padam. Setiap bertemu selalu mengatakan saya harus bisa,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih karena Mutiara Ibu telah menjadi salah satu sekolah yang membanggakan bagi Kabupaten Purworejo.
Acara turut dihadiri oleh Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, Kadindikbud Yudhi Agung Prihatno, Direktur PDAM Hermawan Wahyu Utomo, Forkopimcam, Direktur RSIA Kasih Ibu dr. Dendi Artstetrianto, serta Direktur PT. Sumber Alam Ekspress Anthony Steven Hambali, dan Lurah Sindurjan Agus Purnomo. (Ita)