BANYUURIP, Malangrejo merupakan salah satu desa yang menyelenggarakan Pilkades serentak di Kabupaten Purworejo. Dua cakadesnya merupakan sepasang suami istri, yakni Sumarsinggih (56) dan Rina Prihatin (46). Dalam pilkades yang digelar pada Rabu (6/9), Singgih yang merupakan petahana berhasil menang telak atas rivalnya yang tak lain istrinya sendiri dengan perolehan suara 621. Sedangkan istrinya memperoleh 59 suara. Dari 696 surat suara yang masuk, tercatat ada 16 yang dinyatakan tidak sah.
Berbeda dengan beberapa desa yang banyak menggunakan simbol palawija. Di Desa Malangrejo menggunakan foto untuk menentukan nomor urut. Foto Singgih untuk nomor urut 1, sedangkan foto Rina untuk nomor urut 2.
Seperti layaknya pengantin, kedua cakades itu pun duduk bersanding di kursi yang telah disediakan di atas panggung dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Saat menunggu batas waktu penutupan, Singgih dan Rina tampak santai.
Demikian pula saat perhitungan suara, wajah keduanya tidak menampakkan raut muka tegang atau cemas. Rina bahkan sesekali tampak tertawa saat.nomornya dibacakan. Demikian pula saat nama sang suami mendapatkan suara, Rina tampak ceria.
Kepada Purworejo News yang mendatangi lokasi pemilihan di Lapangan Desa Malangrejo pada Rabu (6/9) siang, ketua panitia pelaksana Budi Riyan menjelaskan, di Desa Malangrejo tercatatĀ 959 jumlah pemilih yang tersebar di empat RW atau pedukuhan.
Rinciannya Dukuh Kranon (367), Dukuh Budug (230), Dukuh Krasak (191), dan Dukuh Gentan (271). “Dari total 959 pemilih ada 696 yang datang ke TPS. Lainnya tidak datang karena banyak yang merantau atau karena lansia,” ucap Budi. Panitia pun menyediakan empat bilik suara untuk empat pedukuhan yang ada di desa tersebut.
Dari hasil perhitungan suara yang dilakukan setelah pukul 14.00 hingga sekitar pukul 16.00, Singgih yang tinggal di Dusun Kranon RT 2 RW 1 dinyatakan sebagai pemenang. Dengan demikian Singgih akan kembali menjadi kades untuk yang ketiga kalinya.
Salah seorang tokoh masyarakat, Saiman menuturkan bahwa kondisi (kemenangan Singgih) tersebut sudah dikehendaki warganya. “Ya supaya semuanya bisa berjalan lancar seperti sebelumnya,” katanya.
Desa Malangrejo yang memiliki luas 172 hektare, lebih dari separuhnya berupa area persawahan, yakni seluas 99 hektare. Adapun warganya sebagian besar merupakan petani dan buruh tani.
Tim monitoring Kecamatan Banyuurip yang berada di lokasi, Ira Dewanti menjelaskan, di Kecamatan Banyuurip ada delapan desa yang menyelenggarakan pilkades. “Yakni Desa Sokowaten, Tanjunganom, Sumbersari, Malangrejo, Triwarno, Kliwonan, Cengkawakrejo, dan Bencorejo,” urai Ira.
Pihaknya bersyukur acara pilkades di Desa Malangrejo dapat berjalan dengan tertib dan lancar. Warga yang berbondong-bondong datang saat perhitungan suara pun menyambut gembira hasil pilkades di desanya.
Selain di Malangrejo, pilkades yang diikuti pasangan suami istri lainnya juga terjadi di 15 desa lainnya di Kabupaten Purworejo. Yakni Jelok, Langenrejo, Bakurejo, Sidomulyo, Wonorejo Wetan, Kedungkamal, Sukowuwuh, Sudorogo. Kemudian Benowo, Kedondong, Kaliwungu Lor, Karangtalun, Sidoleren, Girijoyo, dan Tanjunganom. (Dia)