PURWOREJO, Meski sempat mengalami kelelahan akibat nonstop mengikuti kejuaraan di tiga kota secara maraton, pesilat cilik asal Desa Jati Kecamatan Bener, Faiz Saifulloh, tetap berhasil membawa medali emas. Kali ini pada event Student International Indonesia Open yang digelar di Jakarta yang digelar di TMII Jakarta tanggal 8 hingga 11 Juli.
Pelatih sekaligus orang tua Faiz yakni H. Muslimin kepada Purworejo News menuturkan, kondisi Faiz sempat drop sebelum lomba. Bahkan Faiz sempat muntah akibat kelelahan. “Waktu mau final Faiz sempat muntah. Mungkin akibat kelelahan setelah dari Cirebon. Sempat kuatir juga mainnya tidak maksimal,” ungkap H. Muslim pada Kamis (11/7).
Namun berkat mental juara, Faiz bisa menyelesaikan pertandingan di nomor Tanding Putra dan kembali berhasil membawa oleh-oleh medali emas seperti sebelumnya. Diketahui, sebelum mengikuti turnamen internasional di Jakarta ini, Faiz secara nonstop mengikuti kejurnas di Magelang, Wonosobo, dan Cirebon.
Semua event kejurnas itu dilakukannya untuk mengisi waktu liburan sekolah Faiz yang tahun ini naik kelas 3 di SD Jati, Kecamatan Bener. Semuanya tidak sia-sia, karena Faiz berhasil meraup medali emas dari setiap kategori lomba yang diikutinya.
Total ada tujuh medali emas yang berhasil dibawa pulang Faiz selama touring mengikuti turnamen liburan sekolah. Yakni masing-masing dua medali emas untuk kategori Tanding Putra dan Solo Kreatif pada kejurnas di Magelang, Wonosobo, dan Cirebon.
Adapun saat mengikuti kejuaraan di Jakarta Faiz hanya mendapat satu medali emas dari kategori Tanding. Hal itu karena memang hanya kategori Tanding yang dikompetisikan pada kejurin tersebut.
Ditanya tentang kesannya mengikuti empat kejuaraan sekaligus untuk mengisi waktu liburan sekolahnya, Faiz yang masih suka minum susu menggunakan dot itu mengaku senang dan bahagia. “Tambah pengalaman sekalian piknik,” ucap bocah lincah itu.
H. Muslim pun bersyukur dan puas anak didiknya dapat membawa pulang tak hanya medali emas, melainkan juga pengalaman bertanding. Hal itu menurutnya sangat diperlukan untuk mengasah mental sehingga tidak grogi dan minder saat berada di tengah arena. (Dia)