PURWOREJO, Memperingati Hari Kartini ke-145, Kabupaten Purworejo mengukuhkan pengurus Sekolah Perempuan Cerdas Masa Kini (Serat Kartini). Selain itu, pada acara yang diadakan pada Senin (29/4) itu juga dikukuhkan pengurus Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa).
Selain Bupati, ratusan perempuan dari berbagai gabungan profesi dan organisasi juga turut hadir memeriahkan acara yang digelar di pendopo kabupaten. Juga Kepala DP3APMD Laksana Sakti bersama Kepala DPTMPTSP Gathot Suprapto, serta istri Ketua DPRD, Kapolres, dan Dandim 0708.
Ketua Serat Kartini, Titik Mintarsih kepada Purworejo News menyampaikan, Serat Kartini yang memiliki slogan Memayu Hayuning Bawono, mempunyai makna menjadikan dunia perempuan menjadi indah. “Serat Kartini hadir untuk meminimalisir terjadinya kesenjangan kearusutamaan gender antara laki-laki dan perempuan, kekerasan, serta ketertekanan yang perlu ditangani secara cerdas,” ungkap Titik.
Disebutkan bahwa Serat Kartini juga hadir untuk mencerdaskan semua perempuan di Kabupaten Purworejo, agar cerdas spiritual, mental, fisik, sosial, dan intelektual. “Oleh sebab itu kepengurusan Serat Kartini selama lima tahun yakni 2024-2029, meliputi bidang pembinaan, monitoring dan evaluasi, kemitraan, penyelenggaraan pendidikan, serta humas dan IT,” lanjut Titik.
Para pengurusnya yang berjumlah 18 perempuan pun, lanjut Titik, berasal dari berbagai unsur, baik organisasi, profesi, maupun perwakilan media yang dianggap cerdas serta mampu memberikan manfaat bagi sesama perempuan.
Adapun program kerja yang akan dilakukan, menurut Titik, haruslah menyentuh semua perempuan di Purworejo, mulai tingkat desa hingga kabupaten. Yakni melalui PKK, Fharma Wanita, maupun organisasi wanita lainnya.
Titik berharap, Serat Kartini ini dapat disengkuyung bersama untuk memajukan perempuan di Kabupaten Purworejo. Yakni mereka yang terbelakang atau mungkin kebablasan, agar mandiri, harmonis bersama keluarga. Sehingga dapat menghasilkan generasi penerus yang unggul dan berkualitas. Dirinya juga berharap agar kegiatan yang dilakukan Serat Kartini dapat disosialisasikan sehingga dapat mencapai Purworejo Mulyo.
“Dalam jangka panjang kami berharap akan ada Sekolah Perempuan dengan berbagai inovasi agar menyentuh program untuk perempuan. Tahapan-tahapannya akan kami susun dalam setiap rapat kerja,” tandas Titik.
Acara peringatan Hari Kartini pun mendapat apresiasi dari Bupati, termasuk dengan dikukuhkannya Forum Puspa dan Serat Kartini. Baik Puspa maupun Serat Kartini, menurut Bupati, memiliki kesamaan misi. Yakni mendorong upaya perwujudan kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan, dan juga anak, serta meningkatkan kesejahteraan.
“Serat Kartini merupakan program dari Provinsi Jawa Tengah yang diresmikan pada tanggal 24 November 2020, dan diharapkan bisa dibentuk di tiap kabupaten/kota. Dengan dibentuknya Serat Kartini di Kabupaten Purworejo diharapkan dapat menjadi wadah bagi perempuan untuk lebih berdaya, dengan pemberian motivasi, pengarusutamaan gender, dan lainnya,” tegas Bupati.
Selain pengukuhan pengurus Forum Puspa dan Serat Kartini, peringatan Hari Kartini di Kabupaten Purworejo juga dimeriahkan oleh lomba fashion show dari perwakilan organisasi wanita. Selain itu juga disajikan fragmen Kartini di eranya yang kemudian membawa perubahan bagi emansipasi wanita. (Dia)