PURWOREJO, Hari Disabilitas Nasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember, diperingati oleh keluarga besar SLB Negeri Purworejo. Dipandu oleh guru masing-masing kelas, puluhan siswa membatik kontemporer di kain sepanjang 12 meter pada Jumat (5/12/2025) di halaman sekolah.
“Anak-anak membatik massal berupa batik kontemporer dan batik ciprat di kain sepanjang 12 meter. Filosofi panjang 12 meter itu kan artinya supaya kita bisa merangkul lebih banyak anak-anak,” ucap Kepala SLB Negeri Purworejo, Niken Wahyuni saat ditemui di sekolah, Jumat (5/12/2025).
Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan keterampilan batik kepada anak-anak. Selama ini keterampilan membatik hanya dilakukan untuk anak-anak khusus. Namun dengan kegiatan membatik massal ini, menurut Niken, semua anak-anak bisa punya kesempatan untuk berkontribusi secara merata.
Ia menambahkan, nantinya hasil karya batik tersebut akan diproses kemudian diwarnai. Setelah itu menjadi dokumen yang dapat mengungguli karya atau rekor batik sebelumnya.

Sebelum membatik, acara diawali dengan senam ceria bersama anak-anak. Tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan, keceriaan, dan kebahagiaan anak-anak. Selain itu juga dilakukan pemutaran film edukasi terkait dengan disabilitas. Juga beberapa game edukasi yang menambah keceriaan anak-anak.
“Semua kegiatan ini dilakukan agar anak-anak tidak merasa sendiri, bahwa banyak yang seperti mereka. Selain itu mereka tetap mendapatkan apa yang bisa diterima oleh teman-teman dan masyarakat. Sehingga mereka bisa menjadi lebih percaya diri dan merasa bisa diterima, hidup selayaknya seperti yang lain,” pungkas Niken. (Dia)

