PURWOREJO, Sekolah Mutiara Ibu genap berusia 25 tahun dan SMP Mutiara Bangsa merayakan hari jadi ke-8. Dua sekolah unggulan di bawah naungan Yayasan Kasih Ibu yang dibina oleh Titik Yatiman ini semakin meneguhkan eksistensinya dalam dunia pendidikan. Perayaan digelar meriah selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (17–19/10/2025), di kompleks SD Mutiara Ibu Purworejo.
Rangkaian kegiatan dimulai pada Jumat (17/10/2025) dengan pembukaan bookfair, konsultasi kesehatan gigi, parenting class bertema Tantrum pada Anak, serta workshop Read Aloud.
Acara dimeriahkan dengan penampilan ceria para siswa SD Mutiara Ibu dan kehadiran berbagai tenant kuliner yang menawarkan aneka makanan dan minuman.
Ketua Yayasan Kasih Ibu, Titik Yatiman mengatakan, penyelenggaraan bookfair pada perayaan tahun ini memiliki makna mendalam sebagai wujud komitmen sekolah terhadap budaya literasi.
“Bookfair menggambarkan betapa buku sudah menjadi nafas pendidikan. Anak-anak di Mutiara Ibu dan Mutiara Bangsa sudah dibudayakan membaca buku. Bahkan kami telah bekerja sama dengan Perpusda Purworejo untuk menggalakkan kegiatan membaca di kelas-kelas,” ujarnya.

Dengan penuh haru, Titik Yatiman juga menyampaikan rasa syukur dan harapan agar tetap diberi kesehatan untuk terus mendampingi perjalanan sekolah. “Semoga saya diberi umur panjang dan kekuatan untuk terus mendampingi. Kepada para guru dan orang tua, mari terus ambil bagian dalam mempersiapkan masa depan anak-anak kita,” pesannya dengan suara terbata.
Ia menambahkan, meskipun tantangan dunia pendidikan saat ini semakin kompleks, dirinya tetap optimistis dengan peran Tuhan dan kerja sama semua pihak, anak-anak dapat mencapai cita-cita mereka.
“Dengan tuntunan Tuhan, anak-anak kita akan mampu meraih masa depan yang gemilang. Sayangi anak, dampingi mereka,” tambahnya.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Raja Thifal Mazaya Izzati, yang sekaligus membuka kegiatan.Thifal memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan bookfair yang dinilainya sebagai langkah positif dalam menumbuhkan minat baca anak-anak di era digital.

“Membaca adalah jendela dunia yang tak ternilai. Berdasarkan survei UNESCO, Indonesia masih berada di peringkat kedua terbawah dalam hal minat baca. Saat ini anak-anak kita lebih banyak menghabiskan waktu menonton YouTube. Melalui bookfair ini, diharapkan minat baca mereka bisa tumbuh kembali,” ujarnya.
Thifal juga berharap Sekolah Mutiara Ibu dan SMP Mutiara Bangsa dapat terus berinovasi untuk mencetak generasi emas Purworejo. “Selamat ulang tahun, semoga tetap konsisten melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul,” tambahnya.
Bookfair yang digelar menghadirkan beragam buku berkualitas, termasuk buku impor, dengan harga mulai Rp10.000. Sejak hari pertama, pengunjung tampak antusias memadati area pameran.
Sementara itu kegiatan yang akan berlangsung pada Sabtu (18/10) yakni donor darah, kelas mendongeng, parenting session, serta pentas seni siswa PAUD. Adapun puncak perayaan berlangsung Minggu (19/10) dengan family fun walk, final lomba menyanyi, dan pembagian doorprize yang meriah. (Ita)