Beranda ยป Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Sukses, Kemenag Purworejo Gunakan Formula 4-3-5

Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Sukses, Kemenag Purworejo Gunakan Formula 4-3-5

PURWOREJO, Pelaksanaan ibadah haji tahun 1445H/2024 M tergolong sukses. Tidak ada jemaah haji yang kapok. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purworejo Aziz Muslim dalam acara Tasyakuran Sukses Penyelenggaraan Haji Tahun 1445 H/2024 M. Acara yang diikuti oleh perwakilan jemaah haji sebanyak 50 orang, petugas haji daerah, pembimbing KBIHU, dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Purworejo itu digelar di Aula Kantor Kemenag pada Rabu (31/7). Pada kegiatan ini Bupati Purworejo diwakili oleh Kabag Kesra Andang Nugera Hantara.

Disampaikan Aziz berbagai inovasi dan peningkatan layanan telah diterapkan pada pelayanan haji tahun ini. Beberapa perubahan signifikan dilakukan, mencakup layanan pemeriksaan imigrasi, penyediaan katering, serta kuota tambahan haji. Kemenag berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah dengan Formula 4-3-5, yakni empat pertama di haji 2024 yang belum dilaksanakan di tahun sebelumnya, tiga pengembangan ekosistem ekonomika dan lima ekonomi, dan lima inovasi haji.

Untuk pertama kalinya, layanan Fast Track diterapkan pada tahun ini. Berupa pemeriksaan imigrasi yang seharusnya dilakukan di Bandara di Arab Saudi, kini bisa dilakukan di Indonesia, tepatnya di asrama haji. Layanan ini diterapkan di tiga bandara, yaitu Adi Soemarmo, Juanda Surabaya, dan Soekarno-Hatta. Tahun berikutnya, layanan ini direncanakan akan diperluas menjadi enam embarkasi.

“Inovasi ini tercapai berkat lobi intensif dari Kementerian Agama yang berhasil membawa petugas imigrasi Arab Saudi ke Indonesia. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses keberangkatan jamaah sehingga tidak perlu antre panjang di Arab Saudi,” kata Aziz.

Kepala Kemenag Purworejo Aziz Muslim

Tidak hanya itu, menurut Aziz, untuk tahun ini katering bagi jemaah haji disediakan secara penuh, dengan total 17.492.983 kotak makanan didistribusikan dan diterima oleh jemaah selama menjalankan ibadah haji. Peningkatan layanan katering ini memastikan bahwa setiap jemaah mendapatkan asupan makanan yang cukup dan bergizi selama berada di tanah suci.

Ditambahkan, sejarah baru juga tercipta dengan adanya kuota tambahan untuk jemaah haji Indonesia. Ini merupakan pertama kalinya Indonesia mendapatkan kuota tambahan yaitu sebesar 20 ribu, yang dibagi rata antara jemaah reguler dan khusus. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan jemaah untuk menghindari terulangnya kejadian tahun 2023 saat banyak jemaah yang baru tiba di Mina menjelang sore.

Sedangkan lima inovasi haji yang turut menyukseskan haji 2024 yakni transformasi digital dalam rekrutmen petugas, penggunaan Aplikasi Kawal Haji, penggunaan Internasional Patient Summary (IPS) untuk mengetahui rekam medis jemaah haji, safari wukuf untuk lansia dan difabel, dan penyederhanaan proses tunda atau batal visa.

Dalam upaya meningkatkan keselamatan selama puncak haji, pemerintah memastikan bahwa seluruh jemaah bergerak dari Muzdalifah ke Mina sebelum matahari terbit. Hal ini dilakukan untuk mencegah kejadian jemaah tiba di Mina saat cuaca sudah sangat panas, seperti yang terjadi di tahun sebelumnya.

Pemerintah juga memberikan perhatian khusus bagi jemaah lansia dan difabel. Tahun ini jemaah lansia dan difabel tidak diwajibkan untuk turun di Muzdalifah untuk mengurangi beban perjalanan dan meningkatkan keselamatan mereka. Selain itu, dilakukan inventarisasi untuk memastikan jemaah lansia dapat menjalankan ibadah dengan lebih mudah dan aman.

Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan haji bagi jemaah Indonesia, khususnya masyarakat Purworejo dan memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan lebih lancar dan aman.

Aziz juga mengungkapkan bahwa tasyakuran ini merupakan bentuk rasa syukur dan menjadi bahan refleksi diri. “Masih banyak orang tidak seberuntung bapak ibu, karena masih antre,” tambahnya. Tasyakuran dilakukan dengan pemotongan tumpeng lalu makan bersama.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan jemaah haji Ahmad Khoisun Al Jamil memberikan kesan dan pesan terhadap penyelenggaraan tahun ini. Menurutnya, pelaksanaan ibadah haji tahun ini sudah baik. Mulai dari tempat tinggal, bimbingan, pelayanan kesehatan, sampai dengan makanan. “Sangat maksimal, tidak mengenal lelah. Jemaah haji dalam beribadah saged tumakninah,” ungkapnya. (Ita)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *