Beranda » Pementasan “Sampahmu, Dosaku?” Sukses Digelar, Ajak Warga Sadar Lingkungan

Pementasan “Sampahmu, Dosaku?” Sukses Digelar, Ajak Warga Sadar Lingkungan

PURWOREJO, Pementasan seni bertajuk “Sampahmu, Dosaku?” yang digelar di Aula SMK Negeri 3 Purworejo sukses memikat perhatian penonton dengan sajian kreatif, menyentuh, dan penuh pesan sosial pada Jumat (4/7/2024). Acara ini merupakan bagian dari gerakan ORANYAMPAH, sebuah inisiatif yang bertujuan membangkitkan kesadaran publik terhadap isu lingkungan, khususnya persoalan sampah.

Diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Media Tradisional Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan Jurnal Lelana Indonesia, acara ini menjadi ruang ekspresi, edukasi, sekaligus hiburan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar hingga penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Purworejo,Yudhie Agung Prihanto, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif seni yang menyentuh isu-isu sosial. Ia menyebut bahwa kegiatan seperti ini adalah wujud nyata komunikasi publik yang menyentuh hati.

Koordinator Forum Komunikasi Kesenian Tradisional Purworejo, Achmad Fajar Chalik, turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa kesenian adalah salah satu medium paling kuat dalam menyampaikan pesan perubahan.

Pentas dibuka dengan dongeng tradisional berjudul “Asal-Usul Segomogono” yang dibawakan oleh Fadila Putri Nur Aini. Kisah rakyat yang disampaikannya dengan penuh penghayatan ini sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal dan berhasil menciptakan suasana hangat di awal acara.

Penampilan Difa Angklung

Suasana makin menyentuh saat Difa Angklung, kelompok musik dari Desa Soko, Bagelen, yang pemainnya merupakan penyandang disabilitas, tampil di panggung. Di bawah bimbingan Dimas Nanang, mereka membawakan sejumlah lagu daerah dan kontemporer dengan semangat dan ketulusan yang mampu menggetarkan hati para penonton.

Puncak acara ditandai dengan penampilan teater “Sampahmu, Dosaku” oleh Teater Tanjung dari SMA Negeri 7 Purworejo. Pertunjukan ini menampilkan akting para pelajar yang kuat, menyentuh, dan menggugah kesadaran penonton akan tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Penampilan teater tersebut diiringi secara langsung oleh musik dari Gigih n Friends, yang menambah kekuatan emosi dalam setiap adegan. Dukungan artistik diberikan oleh Tera Seniku bersama tim produksi yang solid, sementara MastrI Imam Musaddiq memandu acara dengan penuh semangat.

Selanjutnya, selepas pertunjukan diadakan sesi diskusi sederhana tentang sampah di Purworejo yang terbuka untuk umum. Diskusi ini menjadi ruang berbagi pandangan, gagasan, serta pengalaman dari berbagai kalangan masyarakat yang memperkuat pesan utama bahwa perubahan dimulai dari kesadaran kolektif.

Dengan semangat gotong royong dan partisipasi lintas elemen masyarakat, “Sampahmu, Dosaku?” tidak hanya menjadi ajang pentas seni yang menghibur, tetapi juga representasi nyata dari gerakan sosial yang menyentuh dan membangkitkan kesadaran. Ini adalah ajakan untuk tidak hanya menonton, tetapi juga turut memaknai, merenung, dan bergerak bersama demi lingkungan yang lebih baik. (Ita)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *