PURWOREJO, Wisuda Sarjana dan Magister Periode 1 Tahun Akademik (TA) 2025/2026 Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPwr) pecah rekor saat 323 dari 644 wisudawan bergelar Cum Laude. Hal ini setara dengan hampir 51% atau separuh lebih dari jumlah wisudawan periode 1 TA 2025/2026. Terbanyak berasal dari Prgram Studi (Prodi) Bahasa Inggris, yakni 31 wisudawan Cum Laude.
“Ini pecah rekor, dibanding dengan wisuda sebelumnya yang prosentasenya 30%,” kata Rektor UMPwr, Dr. Teguh Wibowo saat menyampaikan sambutan dalam acara wisuda di Auditorium Kasman Singodimedjo, Jumat (24/10/2025).
Tak hanya itu, Rektor juga menyebutkan, dalam wisuda kali ini jumlah mahasiswa yang lulus tanpa ujian skripsi juga mengalami peningkatan yang signifikan. “Wisuda kali ini ada 82 orang dari delapan prodi yang lulus tanpa ujian skripsi. Jumlah ini di atas 10% dari jumlah wisudawan. Tahun lalu hanya 5%,” ungkap Rektor yang disambut aplaus wisudawan, orang tua, serta tamu undangan.
Rektor pun menjelaskan bahwa wisuda periode ini dilakukan dua tahap, yakni Jum’at dan Sabtu. Hal itu karena kapasitas auditorium yang belum bisa menampung semua wisudawan yang datang bersama kedua orangtuanya.
Wisuda kali ini, lanjutnya, 644 wisudawan, terdiri atas 362 putri dan 282 putri yang berasal dari 16 prodi. Selain wisuda sarjana, periode ini juga ada wisudawan magister, berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak delapan orang.
Disamping itu, Rektor juga menyebutkan bahwa dalam wisuda kali ini ada tiga wisudawan non Islam dan juga tiga wisudawan difabel.

Rektor juga menyempatkan diri menyebutkan wisudawan termuda dan tertua. Wisudawan termuda, Khalifatur Tania Prodi Agrobisnis yang berusia 21 tahun 2 bulan 17 hari. Sedangkan wisudawan tertua, Sumargiyono, Kelas RPL Prodi Agrobisnis berusia 56 tahun 2 bulan 10 hari.
Selanjutnya Rektor menyampaikan bahwa di era globalisasi dan revolusi industrı yang kıan pesat, internasıonalısası kampus menjadi sebuan keniscayaan. “Universitas tidak bisa lagi berdiri sendiri tanpa membuka diri terhadap kerja sama lintas negara. Kebutuhan akan jejaring global, kolaborasi rıset, pertukaran mahasıswa, serta penguatan reputasi internasional merupakan tuntutan yang tidak bısa dıabaikan,” ujarnya.
Internasionalisasi, lanjutnya, bukan sekadar sımbol, melainkan strategi penting agar para lulusan dan alumni UMPwr mampu bersaing dan berkıprah dipanggung global.
“Kami ingin memastikan bahwa para sarjana yang lahir dari UMPwr adalah insan yang adaptıf, berintegritas, berwawasan luas, dan siap ditempatkan di mana saja. Saudara bukan hanya dipersiapkan untuk membangun karir pribadi, tetapı juga untuk memberikan mantaat bagı semesta,” pesannya kepada para wisudawan.
Tetkait internasionalisasi, menurut Rektor, UMPwr telah menerima 13 mahasıswa asıng yang berasal dari Thailand, Mali, dan Timor Leste. Mereka saat ini sedang berjuang menyelesaikan pendidikan pada tingkat Strata 1. “Kehadiran mereka tidak hanya memperkaya atmosfer akademik, tetapi juga menjadi bukti nyata meningkatnya pengakuan Universitas Muhammadiyah Purworejo di tingkat internasional,” ucapnya.
Selain itu, tandasnya, UMPwr telah menjalin kemitraan dengan 33 institusi luar negeri dalam bentuk kegiatan seperti International Guest Lecture, pertukaran mahasiswa, KKN – Internasional, kolaborasi riset, serta program pengabdian masyarakat lintas negara. (Dia)

